RPH SETOP OPERASI, PEDAGANG MOGOK, EMAK-EMAK MENJERIT

Daging Segar Hilang di Pasar

Pekanbaru | Minggu, 27 Maret 2022 - 09:18 WIB

Daging Segar Hilang di Pasar
Pedagang berjualan daging sapi segar di kios daging Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, baru-baru ini. Sabtu (26/3/2022), kios daging di Pasar Pagi Arengka sepi aktivitas karena pedagang memilih mogok jualan. (DOK. RIAU POS)

Dijelaskannya, Kota Pekanbaru mengandalkan pasokan sapi dari Lampung. Karena, 85 persen pasokan sapi dari Lampung tersebut digunakan untuk alokasi Kota Pekanbaru. "Pekanbaru sapi dari Lampung. Pekabaru 85 persen dari yang untuk Riau. Hari biasa itu sapi 25 ekor untuk Pekanbaru. Kalau menjelang puasa 30-35 ekor, " urai dia.

Untuk sapi bagi kebutuhan Kota Pekanbaru, sebenarnya ada juga pasokan dari Medan Sumatera Utara. Namun itu tidak mencukupi. "Ada Sumatera utara tapi sikit, tidak mencukupi," ujarnya.


Di Kota Pekanbaru sendiri kata Firdaus, saat ini tidak ditemukan adanya LSD. Pemko Pekanbaru kini masih meminta bantuan ke Lampung untuk dapat mengirimkan bagi sapi ke Pekanbaru. "Syarat dari sana bahwa mohil disinfektan. Itu bisa kita lakukan. Kita Pekanbaru negatif LSD. Yang jelas Pekanbaru sampai hari ini masih bebas LSD, " tegasnya.

Agar pasokan sapi ke Pekanbaru kembali normal, Wali Kota Pekanbaru kata Firdaus sudah menyurati Menteri Pertanian, Jumat (25/4) sore. "Surat dari Wali Kota untuk Pak Menteri, agar berkoordinasi dengan Lampung, "  ungkapnya.

Mengenai kapan kondisi ini kembali normal, Firdaus tak bisa memastikan. Upaya-upaya yang mungkin terus dilakukan. "Putus pasokan  dari Lampung sudah empat hari. Kita belum tahu kita kapan datangnya. Kadis Provinsi  Riau akan berkoordinasi dengan Kadis Lampung. Kita komunikasi dengan Medan juga kalau bisa dibanyakan persentase pasokan ke Riau. Tapi info dari sana tidak bisa menambah. Untuk keperluan lokal, " tuturnya.

Dia kembali menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini bukan karena RPH yang tidak mau memotong sapi. "Bukan  RPH tidak mau motong, tapi sapinya tidak ada. Ini murni ada wabah," kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru Alek Kurniawan menyebutkan, untuk stok daging sapi di Pekanbaru masih ada. "Kita masih punya stok di bulog, 17 ton seluruh Riau. Untuk Pekanbaru 4,5 ton. Kalau memang situasi memerlukan, itu dilepas (ke Pekanbaru, red),"ujarnya.(sol/ayi/ali/das)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook