PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal membuka secara resmi kegiatan Latihan Pra Operasi Patuh Lancang Kuning 2023 yang digelar di Aula Tribrata Lantai 5 Mapolda Riau, Kamis (25/5) siang.
Latihan Pra Ops Patuh Lancang Kuning 2023 ini dihadiri Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, Irwasda, PJU Polda Riau, Para Kabagops, Kasat Intelkam, Kasatlantas, Perwira yang ditunjuk sebagai Kaposko serta Pa/Ba Polda Riau selaku peserta Latpraops serta personel dari empat Satuan Tugas (Satgas).
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam arahannya meminta kepada seluruh peserta mengikuti latihan dengan serius, sehingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dengan baik dan Kasatgas dapat mengatur serta mengendalikan personelnya.
"Kasatgas juga bertanggungjawab terhadap laporan-laporan terkait Operasi Patuh 2023. Dalam Operasi Patuh 2023 ada anggaran yang dipertanggungjawabkan realisasinya sesuai dengan peruntukkannya," kata Kapolda Riau.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri juga meminta kepada personel untuk menekan gangguan keamanan agar situasi kamtibmas bisa kondusif dan pelayanan Kepolisian dapat lebih prima dan maksimal Jelang hari ulang tahun Bhayangkara.
"Hal yang ingin kita raih khususnya terlebih dahulu di wilayah Kota Pekanbaru dalam operasi patuh ini, untuk menciptakan kepatuhan kepada masyarakat, selalu menggunakan helm, melengkapi surat kendaraan serta mematuhi peraturan lalu lintas lainnya," tuturnya.
Sementara, tambah Kapolda, kepada pejabat yang terlibat dalam operasi ini agar dapat membuat suatu tim yang dapat bekerja secara berkelanjutan sehingga memudahkan dalam memberikan kepatuhan kepada masyarakat.
"Upaya preemtif dan preventif menjadi poin penting dalam pelaksanaan operasi patuh salah satunya dengan memasang spanduk-spanduk patuh berlalu lintas pada tempat-tempat keramaian masyarakat," kata Irjen Iqbal.
Kapolda menambahkan, masyarakat ingin Polisi yang melindungi dan melayani, laksanakan tugas secara humanis walaupun adanya upaya penegakan hukum.
"Laksanakan tugas secara humanis, profesional dan proporsional sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat," tutup Irjen Iqbal.(nda)