Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dengan Dongeng

Pekanbaru | Minggu, 26 April 2020 - 12:25 WIB

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dengan Dongeng
BERMAIN: Salah seorang anak bermain puzzle berupa edukasi Covid-19 yang diciptakan mahasiswa FK Unri, baru-baru ini. (FK UNRI FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 14 mahasiswa/mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (Unri) mengkhususkan diri untuk mengedukasi tentang pencegahan Covid-19. Edukasi tersebut ditujukan kepada para pelajar kelompok bermain (KB) hingga sekolah dasar (SD) kelas 2.

Dosen Pembingbing Dr Handayani  MKK kepada Riau Pos menuturkan edukasi terhadap kelompok di atas dikarenakan sangat jarang tersentuh menjadi sasaran sosialisasi pencegahan Covid-19. Padahal, anak-anak merupakan salah satu kelompok usia rentan menderita Covid-19. Di samping itu, dengan adanya pemberlakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan isolasi mandiri di rumah, membuat anak-anak lekas bosan untuk tetap berada di rumah. Oleh karena itu ke-14 mahasiswa/mahasiswi berinisiatif untuk melaksanakan serangkaian kegiatan yang terangkum dalam judul kegiatan “FK Unri Mendongeng Covid-19”.


“Kegiatan FK Unri Mendongeng Covid-19 ini mencakup kegiatan mendongeng dengan menggunakan media bacaan berupa cerita bergambar yang dibuat sendiri, mewarnai gambar, memasangkan gambar yang cocok, bermain maze (mencari jalur labirin yang benar), mengisi teka teki silang dengan menggunakan petunjuk gambar, menebak kata dengan petunjuk gambar, serta bermain dengan puzzle kubus,” ujar Dr Handayani, Sabtu (25/4).

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan agar anak-anak ada kegiatan bermain sambil belajar mengenai Covid-19. Bagi orang tua, lanjut dia, tetap akan diberikan informasi mengenai Covid-19 serta ada sesi tanya jawab. Semua media pembelajaran kegiatan tersebut menggunakan disain yang dibuat sendiri oleh para mahasiswa tersebut dengan tema Covid-19 dibawah bimbungan dosen instruktur.

Dikarenakan adanya kebijakan bekerja dari rumah, maka para mahasiswa dikatakan dia, memilih media daring sebagai sarana komunikasi.

“Mereka membentuk komunitas orang tua yang memiliki anak pelajar KB-SD kelas 2 yang berkumpul dalam kelompok grup Whatsapp (WA). Bagi ayah bunda yang berminat untuk bergabung, silakan mengikuti tautan grup WA di https://chat.whatsapp.com/J0VPCTopB8Y7hqKPISuUbh,” ujarnya.

Terakhir, ia menambahkan, komunitas diatas sudah berjalan sejak pekan lalu dengan jumlah partisipan saat ini sudah berkisar 30-50 orang di setiap grup WA yang ada.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook