Fenomena Hujan Es Kejutkan Warga

Pekanbaru | Minggu, 26 Maret 2023 - 10:59 WIB

Fenomena Hujan Es Kejutkan Warga
Seorang warga menunjukkan butiran es saat hujan lebat yang melanda Pekanbaru, Sabtu (25/3/2023). (DEFIZAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Awan mendung berwarna gelap menutupi langit petang itu, sekitar pukul 17.30 WIB. Disusul dengan hujan deras yang disertai dengan angin kencang. Pohon-pohon pun bertumbangan.  Terdengar juga suara hujan deras yang disertai angin kencang Sabtu (25/3) petang kemarin. Sesaat air hujan pun turun menyirami bumi. Pepohonan yang menjulang ke langit meliuk-liuk diterpa angin, seperti sujud kepada penguasa semesta ini. Butiran es turut menyertainya.

Fenomena alam yang terjadi itu sangat mengejutkan Sunadi warga Jalan Ciptakarya Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. “Fenomena apa ini ya, hujan deras disertai angin dan es. Sebelumnya tadi awan gelap juga bergulung-gulung di langit,” ungkapnya.


Petang itu, dia berserta anak dan istrinya sedang bersantai di depan pekarangan rumahnya. Sambil menunggu waktu berbuka puasa. Sayangnya, momen senja itu langsung menakutkan mereka. Sebab hujan tiba-tiba turun dari langit yang disertai angin, es. Beberapa pohon yang tumbuh subur di sekitaran rumahnya juga bertumbangan.

“Pohon banyak yang sudah tumbang, pohon pisang, matoa dan pohon-pohon lainnya milik tetangga banyak yang tumbang juga,” terangnya.

Kondisi alam hari itu juga telah menumbangkan sejumlah pohon peneduh yang ada di jalan-jalan protokol di Kota Pekanbaru.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mencatat terdapat tiga pohon tumbang, yang diakibatkan hujan deras yang disertai angin kencang, Sabtu (25/3) petang.

Pohon-pohon yang tumbang tersebut berlokasi di Jalan Purwodadi Kecamatan Tuah Madani, Jalan Melati Indah, juga Kecamatan Tuah Madani dan pohon yang ada di Jalan SM Amin.

Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan DLHK Kota Pekanbaru, Lenggeng menyebutkan, petugas sudah diterjunkan ke lokasi untuk menangani pohon-pohon yang tumbang tersebut. Sebagian titik pohon tumbang telah dibersihkan dengan digergaji mesin dan diangkut dengan mobil truk.

“Sudah selesai ditangani oleh tim kami. Mereka sudah turun di lokasi pohon-pohon yang tumbang tersebut. Sudah di lapangan sejak tadi,” ungkapnya.

Sementara sebelumnya, pada Jumat (24/3) petang kemarin juga ada pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru. Petugas DLHK bersama tim Damkar Kota Pekanbaru berhasil membersihkan pohon yang tumbang di jalan protokol tersebut.

“Kemarin juga ada pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani, sore juga dan tim kami bersama Damkar turun ke lokasi,” tambahnya.

Suplai Listrik Terhenti
Menjelang berbuka puasa, Sabtu (25/3/2023), suplai listrik di beberapa di daerah di Kota Pekanbaru terhenti. Hal tersebut dibenarkan oleh Humas PLN UP3 Pekanbaru, Fauzar. Ia menjelaskan, telah terjadi gangguan pada penghantar 20 kV yang menyebabkan terhentinya suplai listrik ke pelanggan pada hari ini Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB yang disebabkan oleh hujan deras disertai petir dan angin kencang.

“Kondisi tersebut mengakibatkan jaringan listrik PLN tertimpa pohon. Adapun beberapa lokasinya ialah Jalan SM Amin dan Jalan M Jamil (samping Purna-MTQ), Pekanbaru,” jelasnya.

Adapun daerah yang terdampak padam seperti  seputaran daerah Panam, seputaran daerah Garuda Sakti, Jalan HR Subrantas, Jalan Delima, Jalan Lobak, Jalan Kaharudin Nasution, Jalan Pahlawan Kerja, Perum Sidomulyo dan sekitarnya.

“Petugas PLN telah di lapangan dan saat ini sedang berusaha agar kelistrikan pulih kembali 100 persen,” sambungnya.

PLN pun memohon maaf atas ketidakyamanannya yang telah mengganggu aktivitas dan layanan ke pelanggan. ‘’PLN siaga 24 jam untuk memberikan layanan bagi pelanggan. Apabila terjadi masalah kelistrikan agar dapat menghubungi kontak center PLN di nomor 123 tanpa kode area atau akses layanan via PLN Mobile (unduh melalui playstore dan/atau AppStore),” papar Fauzar.

Diketahui, Sabtu (25/3/2023) petang, Kota Pekanbaru diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hujan juga disertai angin kencang dan es membuat kondisi semakin parah.(ilo/azr)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook