KAMPUNG KB TUNAS HARAPAN

Bantu Ibu Hamil dan Bayi lewat Program Cemara Stunting

Pekanbaru | Selasa, 25 Oktober 2022 - 15:37 WIB

Bantu Ibu Hamil dan Bayi lewat Program Cemara Stunting
(ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kampung KB Tunas Harapan Kelurahan Air Putih Kota Pekanbaru membuat terobosan baru. Untuk mengatasi masalah stunting, mereka membuat program Cemara Stunting atau Celengan Masyarakat Cegah Stunting. 

Cemara Stunting merupakan hasil dari Celengan Peduli Stunting yang disebarkan kepada masyarakat. Uang yang terkumpul dari celengan itu diserahkan kepada ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun (Baduta) berisiko Stunting.


Hadirnya program Cemara Stunting tak lepas dari Satuan Tugas Peduli Stunting ( Satgas Pesta). Satgas Pesta dibentuk pada Desember tahun 2020 itu kini diketuai oleh Silvi. Satgas ini terdiri dari para remaja yang tergabung dalam PIK R Tunas Bangsa di Kelurahan Air Putih. 

Dijelaskan Silvi, berdasarkan data hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukan prevalensi anak di bawah lima tahun yang mengalami stunting di Provinsi Riau sebesar 22,3%. Sementara, di Pekanbaru sudah di angka 11,4 % dan terendah di Riau. 

"Walaupun Pekanbaru sudah jauh di bawah angka nasional, tetap saja angka ini harus kita pertahankan atau lebih diturunkan lagi. Mengingat sumbangan angka stunting kota Pekanbaru akan berdampak untuk rata-rata prevalensi stunting di Provinsi Riau," ujarnya.

Karena itu, melalui inovasi Cemara Stunting hasil yang dikumpulkan masyarakat dibagikan kepada ibu hamil dan baduta berisiko stunting di wilayah kelurahan Air Putih. 

Bantuan yang diberikan dalam bentuk Parsel berisi beras, telur, susu ibu hamil, MPASI, biskuit bayi, tablet tambah darah, asam folat, sayur serta buah-buahan yang memang sangat diperlukan ibu hamil dan anak Baduta.

"Celengan yang diberi label 'celengan peduli stunting' kami titipkan kepada masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk diedarkan kepada warga yang peduli, mampu dan mau berbagi menyisihkan uangnya," terang Silvi. 

Satgas Pesta kemudian yang bertugas menjemput dan mengumpulkan celengan yang dititipkan kepada masyarakat tersebut. "Setiap bulan uang dalam celengan di bongkar dan kami belikan parsel tersebut," ucap Silvi.

Pembongkaran Cemara Canting, Selasa (25/10/2022) dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi. 

Turut hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Pekanbaru, Drs. Muhammad Amin, M.Si serta beberapa pihak dari instansi terkait.

Setelah pembongkaran Cemara Stunting, dilanjutkan dengan pemberian parcel kepada ibu hamil dan anak Baduta berisiko stunting di Kelurahan Air Putih.

Dalam penjelasannya, Mardalena menyampaikan bahwa saat ini sudah terbentuk 311 Kampung KB di 12 Kabupaten Kota di Provinsi Riau. Dari jumlah itu, Kampung KB Tuah Madani adalah salah satu yang geliatnya sangat terasa. 

“Saya masuk dalam grup WA Kampung KB Tuah Madani ini. Saya sangat mengetahui geliat kampung KB ini,” ujarnya.

Mardalena menegaskan bahwa tugas BKKBN tak hanya mengurus masalah KB. Sesuai amanat UU nomor 52 tahun 2009, salah satu tugas BKKBN adalah pengendalian penduduk  yang dikemas dengan Program Pembangunan Keluarga , Kependudukan dan Keluarga Berencana atau yang disingkat dengan Bangga Kencana.

Salah satu wujud dari program ini adalah bagaimana agar pembangunan keluarga di kampung keluarga berkualitas (Kampung KB).

”Dengan keluarnya Inpres nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB, pelaksanaan program di kampung KB tidak hanya tanggung jawab BKKBN dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB saja. Tapi ada 13 kementerian yang harus bertanggungjawab," terangnya.

Karena itu, Mardalena menilai semangat gotong royong diharapkan muncul dari semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi. Sehingga diharapkan lahir sumber daya manusia yang berkualitas lewat program ini. (eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook