KOTA (RIAUPOS.CO) - Keluhan atas pungutan seragam oleh pihak sekolah masih dirasakan orangtua murid. Belakangan, beberapa kasus mencuat ke publik. Setelah puluhan orangtua murid mendatangi SMPN 15 yang terletak di Kecamatan Rumbai Pesisir. Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengaku sudah mendapatkan laporan terkait permasalahan tersebut. Ia juga sudah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk mengambil langkah tegas. Yakni dengan melakukan evaluasi terhadap jajaran sekolah.
“Kami akan tertibkan. Saya perintahkan ke dinas itu evaluasi. Jajaran sekolah akan kami evaluasi. Kepala sekolah, guru dan komite. Itu ada laporan semacam itu ke medsos saya. Ternyata setelah dicek memang ada oknum nakal. Tidak hanya komite ada oknum juga. Saya minta itu dievaluasi,”sebut Firdaus kepada Riau Pos, Senin (24/7).
Ia memaparkan, sebetulnya jika ada orangtua murid yang ingin berpartisipasi untuk pendidikan itu boleh-boleh saja. Akan tetapi harus adil dan tidak bersifat wajib. Dicontohkan Firdaus, ketika ada beberapa orangtua murid yang ingin membuat seragam melalui pihak sekolah maka orangtua murid yang mampu harus lebih besar dari orangtua murid yang tidak mampu. Sehingga pada pelaksanaannya, wali murid yang tidak mampu bisa diberi subsidi, bahkan digratiskan.
Jangan karena hanya beberapa orangtua murid yang sanggup, lanjut Firdaus, maka pihak sekolah ataupun komite mewajibkan kepada seluruh orangtua murid. Karena aturan dari pemerintah sudah sangat tegas. Tidak ada istilah pungutan dalam jenis apapun.”Itu yang kami katakan tadi, komite jangan hanya oknum, tapi hasil musyawarah. Jadi mengatasnamakan oknum itu kan gak bener. Makanya kalau ada praktik yang semacam itu silakan laporkan, kami akan tertibkan,” tukasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan mutasi besar-besaran terhadap kepala sekolah yang ada di Pekanbaru. Baik kepala sekolah dari tingkat SD ataupun SMP. Hal tersebut juga sudah di perintahkan Firdaus kepada Kepala Dinas Pendidikan, Abdul Jamal.