Jamal juga mengatakan pihaknya memang sedang melakukan evaluasi terhadap beberapa kepala sekolah. Mutasi tersebut, lanjut Jamal, akan dilaksanakan dalam waktu dekat.Terkait evaluasi yang dilakukan karena maraknya pungutan liar, ia menegaskan jika itu terbukti maka kepala sekolah terkait akan langsung di copot.
“Tidak perlu tunggu evaluasi, langsung saya copot. Itu jelas. Silakan laporkan. Kapan perlu bawa buktinya sekalian. Saya jamin orangtua murid anaknya ga akan kenapa-kenapa. Kalau sempat anaknya tidak diterima karena tidak mau bayar uang seragam, saya orang pertama yang akan maju di depan,” tukasnya.
Soal pungutan seragam yang terjadi di SMPN 15, ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap jajaran sekolah. Dari hasil pemeriksaan didapati bahwa pembuatan baju seragam terkendala oleh tukang jahit. Kabar adanya pemaksaan dari pihak sekolah untuk membuat baju seragam, dari pengakuan pihak sekolah tidak ada unsur pemaksaan sama sekali.
“Orangtua murid setuju untuk beli seragam di sekolah. Kalau ada yang mengatakan diwajibkan atau dipaksa, ayo laporkan ke kami. Di depan sekolah dibilang setuju nanti di belakang lain. Nah ini. Kami minta kepada orangtua murid kalau memang ada sesuatu yang tidak sesuai aturan lapor ke saya,” tukasnya.(nda/azr/man)