“Ini akan ada mutasi kepala sekolah. Ini sedang evaluasi SD dan SMP. Secepatnya kadis sedang evaluasi, kalau memang ada keterlibatan kepala sekolah. Sekali lagi, kepala sekolah itu bukan hak. Kepala sekolah adalah tugas tambahan kepada guru. Tugas pokok guru itu mengajar, mendidik dan membina. Ya kan?” ujarnya.
Kepala SMP 15 Inong Rani saat dijumpai, Sabtu (22/7) lalu beralasan bahwa pembuatan seragam sekolah dikarenakan ada beberapa orangtua murid yang berkeinginan agar pihak sekolah yang mengelola seragam. Ia pun mengakui bahwa ada kendala dalam kepengurusan seragam tersebut. Namun saat ditanya secara rinci ia tidak bisa menjelaskan dengan detail, kendala apa yang menyebabkan pembuatan seragam tersebut.
“Kami telah selesaikan baik-baik dan kami telah lakukan pertemuan dengan wali murid di musala. Tadi kami sepakat untuk menjahitkan lagi. Mungkin siap pertengahan Agustus nanti,” ujarnya saat itu.
DPRD Minta Kadis Tindak Lanjuti
Terkait ditemukan adanya sikap protes puluhan wali murid SMP N 15 Rumbai Pekanbaru Sabtu (22/7) lalu, terus menjadi sorotan kalangan DPRD.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ferry Sandra Pardede menilai, aksi protes wali murid tersebut akibat tidak profesionalnya pihak sekolah dalam mengelola uang seragam siswa.
Untuk menindaklanjuti dan agar ada kejelasan terhadap kasus uang seragam siswa ini, Ferry meminta Dinas Pendidikan segera memanggil pihak sekolah.