PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki musim kemarau, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat terjadi di sejumlah kecamatan.
Menurut Wako, kewaspadaan ini harus dilakukan mengingat beberapa hari terakhir Kota Pekanbaru selalu dalam kondisi suhu udara yang tinggi. Apalagi terdapat sejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru yang memiliki potensi terjadinya karhutla seperti di Kecamatan Payung Sekaki dan di perbatasan Kampar.
"Ini kan jelang Ramadan. Makanya kita harus mewaspadai potensi karhutla ini bukan hanya masyarakat tetapi seluruh pihak," kata Wako, Kamis (24/3).
Lanjut Wako, dirinya juga telah meminta agar Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru dan Damkar untuk selalu bersiaga. Sehingga jika ada kebakaran dapat segera dipadamkan sebelum meluas.
"Karena lebih baik mencegah daripada nanti kita harus bersusah payah memadamkan api," tuturnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau melalui Prakirawan BMKG Pekanbaru Fitri N menjelaskan terdapat 403 titik panas yang terdeteksi di Pulau Sumatera dan tersebar di sejumlah provinsi yaitu, Aceh 2, Bengkulu 62, Jambi 72, Lampung 2, Sumatera Barat 177, Sumatera Selatan 49, Sumatera Utara 13, Bangka Belitung 15 dan Riau 11 titik.
"Untuk di Provinsi Riau penyebaran titik panas ada di Kabupaten Meranti 3, Kabupaten Kampar 1, Kabupaten Kuantan Singingi 1, Kabupaten Pelalawan 2, Kabupaten Rokan Hulu 1, Kabupaten Siak 1, dan Kabupaten Indragiri Hulu 2. Sementara untuk Kota Pekanbaru belum terdeteksi adanya titik panas," tuturnya.(ayi)