PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana membangun sebuah hotel yang diberi nama Menara Riau di lokasi mess Badan Penghubung Pemprov Riau di Jakarta. Dari perencanaannya, hotel tersebut akan dibangun sebanyak 9 lantai.
Namun belakangan rencana tersebut sampai saat ini belum terealisasi. Hal ini dikarenakan belum adanya pihak ketiga yang ingin bekerja sama untuk membangun dan mengelola. Seperti diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra. ”Sekarang belum ada pihak ketiga yang berminat, sehingga tak jadi-jadilah itu dibangun,” kata Zulkifli akhir pekan kemarin.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Husaimi Hamidi berharap pembangunan Menara Riau tidak melibatkan pihak ketiga. Karena semestinya, aset tersebut dapat dimanfaatkan secara sosial. Ia khawatir, bila dikelola pihak ketiga, maka peruntukannya lebih kepada bisnis.
“Bila pengelolaannya ke pihak ketiga, hilang sosialnya dan kita harus berkaca kepada yang sudah-sudah,” kata Husaimi.
Menurut Husaimi, sebaiknya bila Pemprov Riau tetap ingin membangun hotel sembilan lantai, maka dibangun sendiri menggunakan APBD. Sebab selama ini, banyak pembangunan serupa mampu dibangun oleh Pemprov Riau melalui APBD.
Sehingga dari sembilan lantai itu, satu lantai bisa dikhususkan bagi masyarakat Riau yang sedang kesulitan atau sedang berobat ke Jakarta, untuk tempat persinggahan sementara.
“Selebihnya untuk hotel, satu lantai lagi dibuat untuk perkantoran Badan Penghubung,” sarannya.(nda)