PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo SE MPP melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn), Pekanbaru, Kamis (24/6/2021). Dalam agenda meninjau pelaksanaan latihan bersama (Latma) antara TNI Angkatan Udara dengan United State Pacific Air Force (USPACAF) "Cope West 2021" yang sedang berlangsung di Lanud Roesmin Nurjadin.
Kasau menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak, baik Komando Latihan, Lanud Roesmin Nurjadin selaku tuan rumah, maupun kepada seluruh peserta latihan.
Kasau berharap pelaksanaan latihan Cope West pada tahun berikutnya, agar direncanakan dengan mempertimbangkan berbagai platform lainnya. "Salah satunya adalah materi air refueling yang menggunakan pesawat tanker, " ujar Kasau.
Selain itu, Kasau juga menekankan, agar latihan-latihan yang diselenggarakan dijadikan kesempatan guna meningkatkan kemampuan, termasuk juga dalam membina penerbang-penerbang muda TNI AU yang butuh pengalaman dalam melaksanakan suatu misi operasi udara.
Pada peninjauan ini, Kasau dan rombongan juga menyempatkan diri melihat pesawat F-16 USAF dari 13th Fighter Squadron USPACAF yang berada di shelter charlie Lanud Roesmin Nurjadin.
"Latihan Bersama Cope West merupakan ajang berlatih, berbagi ilmu dan berbagi pengalaman antar penerbang tempur pesawat F-16 TNI AU dengan USPACAF, " katanya.
Pada Latma ini, TNI AU melibatkan sejumlah pesawat F-16 dari dua skadron tempurnya, Skadron Udara 3, Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara USAF melibatkan 6 unit F-16 yang berasal dari 13th Fighter Squadron USPACAF yang berpangkalan di Misawa, Jepang.
Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Andi Kustoro menyampaikan laporannya dan langsung mendampingi rombongan menuju gedung Air Combat Manuvering Instrumentation (ACMI) guna meninjau ruang Base Central Debrief System (BCDS).
Dijelaskannya, BCDS merupakan fasilitas latihan yang berfungsi memantau seluruh pergerakan pesawat saat melaksanakan latihan pertempuran di udara, termasuk saat pesawat melaksanakan penembakan, baik menggunakan roket, bom, maupun melihat akurasi dari hasil penembakan tersebut.
"BCDS juga mampu menampilkan secara audio visual, saat pesawat sedang melaksanakan latihan pertempuran udara secara real time, " jelasnya.
Fasilitas latihan ini turut digunakan saat Latma Cope West 2021 yang telah berlangsung sejak 14 Juni 2021. Melalui layar monitor di ruang BCDS, ditampilkan jalannya latihan pertempuran udara, sebagai bahan evaluasi pada saat debrief yang diikuti oleh peserta latihan.
Kolonel Pnb Jajang Setiawan, selaku Direktur Latihan dari TNI AU, juga melaporkan prihal latma cope west ini. Dalam paparannya diawali dengan penyampaian sejarah penyelenggaraan latihan Cope West pertama di Medan pada tahun 1995, hingga Cope West 2021 di Lanud Roesmin Nurjadin saat ini.
Berbagai materi yang dilatihkan, juga di paparkan oleh Kolonel Pnb Jajang, yang kesehariannya menjabat sebagai Danwing 6 tersebut.
Materi latihan yang dipaparkan diantarannya Basic Fighter Manuver (BFM), Air Combat Manuver (ACM) dan Air Combat Tactic (ACT).
Selain melaksanakan materi latihan di atas, Cope West 2021 juga melaksanakan latihan pertempuran udara jarak jauh atau Beyond Visual Range (BVR). Materi ACT dengan BVR ini sudah dapat dilaksanakan, karena pesawat F-16 TNI AU yang telah diupgrade melalui program Falcon Star E_MLU telah didukung dengan teknologi dan persenjataan rudal air to air yang memadai.
Pada laporannya tersebut, Kolonel Pnb Jajang Setiawan juga memaparkan, tentang penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan oleh pemerintah, mulai dari kedatangan maupun selama latihan berlangsung.
Kasau juga menerima penjelasan teknis, tentang pelaksanaan latihan ACT BVR yang disampaikan oleh Danskadron Udara 16, Letkol Pnb Andre Setiawan. Latihan ini diperankan oleh 4 pesawat F-16 TNI AU menghadapi 4 pesawat F-16 USPACAF.
Turut mendampingi Kasau saat kunjungan kerja ini, sejumlah pejabat utama jajaran TNI AU, diantaranya Dankodiklatau, Asrena Kasau, Asintel Kasau, Asops Kasau, Pangkoopsau I, Kadisopslatau, Kadisaeroau, Kadiskomlekau, dan Kadispenau.
Laporan: Agustiar
Editor: Rinaldi