PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus mengatakan, ada kemungkinan Kota Pekanbaru akan berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Hal ini disebabkan jumlah sebaran kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir melandai.
PPKM level 2 di Kota Pekanbaru berakhir, Kamis (23/12). Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menanti hasil evaluasi Satgas Covid-19 nasional terkait perpanjangan PPKM.
"Kalau dilihat dari perkembangan kasus Covid-19, ya mudah-mudahan kita (Pekanbaru, red) bisa kembali ke PPKM level 1," kata Wako, Rabu (22/12).
Menurutnya, status PPKM level di Kota Pekanbaru tergantung hasil evaluasi pemerintah pusat. Pemerintah kota bakal berpedoman pada pemerintah pusat melalui Satgas Covid-19 Nasional.
Dirinya menilai, naiknya status PPKM ke level 2 di Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu akibat capaian tracing atau pelacakan kontak erat pasien positif Covid-19 belum memenuhi indikator 1 banding 14.
Hal ini juga diakibatkan munculnya kasus baru dari klaster sekolah swasta. Ada ratusan peserta didik dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19. Mayoritas mereka pasien positif yang tidak memiliki gejala berat.
"Dengan adanya kasus klaster pendidikan itu. Mudah-mudahan ini bisa turun lagi lah kasusnya. Karena dilihat dari sebaran kasus saat ini sangat baguslah. Artinya yang terpapar covid jumlahnya sangat kecil," jelas dia.
Menurutnya, untuk kembali mengejar ke PPKM level 1, Pemerintah Kota juga menggesa vaksinasi Covid-19, terutama vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia). Karena capaian vaksinasi lansia saat ini masih rendah dari target 70 ribu lebih lansia. "Satgas Covid-19 menggesa vaksinasi lansia dengan layanan jemput bola ke lingkungan warga," tutup Firdaus.(ali)