JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menjaga kewaspadaan terhadap wabah pandemi sangat penting karena dampaknya dapat sangat merugikan. Pandemi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, kita harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya wabah pandemi.
Selalu perhatikan tanda-tanda awal wabah dan mengambil tindakan yang tepat, seperti menjaga kebersihan diri, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Selain itu, kita juga harus mendukung upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi wabah pandemi, seperti mengikuti protokol kesehatan dan vaksinasi.
Berikut beberapa wabah atau pandemi terburuk sepanjang sejarah dilansir dari Times of India, Jumat (1/12/2023).
1. Wabah Antonine (165 M)
Wabah Antonine adalah wabah cacar yang terjadi pada masa pemerintahan Marcus Aurelius Antoninus pada tahun 165 atau 166 M. Wabah ini pertama kali muncul pada musim dingin tahun 165 M hingga 166 M, dan menyebar ke seluruh kekaisaran Romawi.
Tidak diketahui pasti dari mana wabah ini berasal, namun diyakini bahwa kemungkinan pertama kali berkembang di Cina. Wabah antonine menyebabkan banyak orang meninggal dunia, dengan jumlah kematian mencapa sekitar 5 juta jiwa di kekaisaran Romawi.
2. Wabah Pes (1346-1353)
Wabah Pes (1346-1353), juga dikenal sebagai Maut Hitam, adalah pandemi hebat yang melanda Eurasia dan Afrika Utara pada abad ke-14. Wabah ini pertama kali muncul di Kaffa, sebuah pelabuhan di Krimea, dan menyebar ke seluruh Eropa melalui perdagangan laut dan darat. Disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis dan menyebar melalui pinjal dengan bantuan hewan seperti tikus rumah. Karenanya, wabah ini hampir membunuh sekitar 75 juta hingga 200 juta orang, atau sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa.
3. Pandemi Flu spanyol (1918)
Wabah pandemi flu Spanyol (1918) adalah pandemi global yang terjadi pada akhir Perang Dunia I. Penyakit ini disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen asal unggas dan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu kurang dari satu tahun, yakni antara 1918 dan 1919.
Para peneliti dan sejarawan meyakini bahwa sepertiga populasi dunia, yang saat itu berjumlah 1,8 miliar orang terkena penyakit tersebut. Wabah ini sedikitnya menewaskan antara 40 hingga 50 juta orang di seluruh dunia.
4. Pandemi flu (1968)
Wabah flu disebabkan oleh virus influenza A subtipe H3N2 dan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu singkat, yakni antara tahun 1968 dan 1969. Wabah ini menewaskan antara 1 hingga 4 juta orang di seluruh dunia.
Pandemi flu (1968) merupakan pandemi flu ketiga yang terjadi pada abad ke-20 setelah pandemi flu Spanyol (1918) dan pandemi flu (1957).
5. Pandemi Kolera (1910-1911)
Wabah pandemi kolera (1910-1911) adalah pandemi yang terjadi di Naples, Italia. Kolera adalah penyakit saluran pencernaan yang bersifat menular, yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi, karena sanitasi yang tidak memenuhi standar. Kematian pada penderita umumnya disebabkan oleh kasus dehidrasi.
6. Pandemi HIV AIDS (2005-2012)
HIV/AIDS adalah pandemi global yang sangat mengkhawatirkan dan menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling signifikan di dunia. Pada tahun 2005 saja, diperkirakan 2,8 juta orang meninggal akibat AIDS, 4,1 juta orang baru terinfeksi HIV, dan 38,6 juta orang hidup dengan HIV.
Saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mencegah HIV/AIDS. Namun, terapi obat-obatan dapat membantu mencegah perburukan kondisi penderita.
7. Pandemi Flu Babi (2009)
Virus ini pertama kali ditemukan di Amerika Serikat dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Pada akhir pandemi, diperkirakan sekitar 700 juta hingga 1,4 miliar orang terinfeksi virus ini. Meskipun virus ini menyebar dengan cepat, tingkat kematian akibat virus ini relatif rendah, yaitu sekitar 0,4%
8. Covid-19
Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarkannya penyakit coronavirus (2019) di seluruh dunia untuk semua negara. Penyakit ini disebabkan oleh virus korona jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah ini pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Hal ini menyebabkan dunia berhenti total sampai vaksin COVID diperkenalkan. Virus Korona telah merenggut setidaknya 6 juta nyawa.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman