PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hewan ternak di Pekanbaru diklaim masih bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini karena Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru belum menemukan hewan ternak yang terpapar penyakit tersebut.

Kepala Distankan Kota Pekanbaru drh Muhammad Firdaus, kemarin mengatakan, dalam pencegahan PMK tersebut, pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak. Ia mencatat sudah ada seribu lebih hewan ternak yang disuntik vaksin PMK.

"Kami telah melaksanakan vaksinasi hewan ternak sapi dan kerbau sebanyak 1.382 ekor di 27 titik Kota Pekanbaru," ungkap dia.

Menurutnya, sejauh ini vaksinasi PMK tersebut masih terlaksana dan Pekanbaru masih bebas dari wabah PMK. Untuk ketersediaan vaksin, dirinya mengaku, bahwa stok vaksin di Provinsi Riau selalu standby dan siap di-drop jika diperlukan kabupaten/kota.

Firdaus menilai, Pekanbaru adalah salah satu kota lalu lintas ternak, sehingga tingkat penularan PMK tinggi. Meski begitu, dirinya tetap melakukan pemantauan dan memeriksa surat izin masuk, surat kesehatan hewan dan surat pernyataan hewan ternak tersebut bebas PMK.

Ia menyebut, hewan ternak potong yang masuk ke Pekanbaru mayoritas berasal dari Provinsi Lampung dan Sumatera Utara. Sedangkan untuk hewan ternak bibit berasal dari Sumatera Utara dan di luar Pulau Sumatera.

"Dari pantauan kami belum ada hewan ternak di Pekanbaru yang mengalami gejala PMK ataupun gejala yang mendekati PMK," ujarnya.

Untuk memastikan hal itu, pihaknya pun sudah melakukan pengambilan sampel darah dan mengirim ke Bukittinggi untuk diperiksa dan hasilnya negatif.

Ia lalu mengimbau peternak memisahkan hewan ternak dari daerah yang tertular dengan ternak sendiri.(ali)

 

---

---

---