PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Amblas dan penuh lubang. Bagitulah kondisi badan Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya. Selama sebulan terakhir warga setempat terus melihat sejumlah lubang yang mulai bermunculan di badan jalan alternatif tersebut.
Pantauan Riau Pos, Rabu (22/9) mulai banyak yang rusak karena drainase yang ada di jalan tersebut terkikis akibat tak mampu menampung debit air hujan yang mengalir di kawasan itu.
Tak hanya itu, sejumlah warga bahkan sempat menanam pohon pisang dan juga kayu di dalam lubang guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu-lintas di kawasan padat penduduk tersebut.
Salah seorang pedagang toko kelontong, Roni, yang tempat usahanya berada di depan jalan yang amblas dan berlubang mengaku, sudah sebulan terakhir lubang yang diakibatkan dari drinase yang amblas di sekitar Jalan Tengku Bey terus membesar dan membahayakan keselamatan pengendara serta masyarakat yang melintas.
Apalagi kondisi badan Jalan yang sangat sempit juga kerap memperparah kondisi lubang yang terus mengalami getaran dan kian meluas.
"Awal bulan ini saja sudah ada tiga titik lubang yang muncul. Itu karena drinase di jalan ini sudah tersumbat semua. Sedangkan saat hujan aliran air yang melintasi Jalan Tengku Bey cukup banyak," kata dia.
Saat ditanyai terkait keberadaan sejumlah pohon pisang yang di tanam warga di dalam lubang, menurut Roni, hal itu dilakukan guna memberitahu kepada pengendara keberadaan lubang di jalan tersebut.
Pasalnya, banyak ban mobil yang kerap terperosok ke dalam lubang, dan membuat kemacetan panjang di sana. "Iya kami yang meletakan pohon pisang itu. Tapi tinggal 1 pohon lagi yang ada di sana. Karena pohon yang lain sempat ditabrak sama mobil, makanya kami ganti dengan kayu panjang supaya pengendara yang melintas bisa lebih waspada," kata dia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Winda, salah seorang pengendara motor yang kerap melintasi Jalan Tengku Bey. Menurutnya, sedikitnya ada lima hingga enam titik jalan berlubang dan amblas di sepanjang Jalan Tengku Bey.
Bahkan, warga setempat tampak berusaha menutupi lubang yang kian membesar di badan jalan dengan menumpukan sejumlah batu dan pasir di dalam lubang.
"Yang paling besar itu tak jauh dari kawasan SD. Tapi warga setempat sudah menutupnya dengan batu. Agar anak-anak sekolah yang beraktifitas tidak terperosok ke dalam lubang," ungkapnya.
Meskipun begitu. Dirinya tetap berharap pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera melakukan perbaikan di sejumlah badan jalan yang rusak dan amblas, sehingga pengendara dan warga yang melintas dapat lebih merasa nyaman dan aman.(lim)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota