PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam beberapa pekan terakhir ini, Kota Pekanbaru mulai rajin diguyur hujan dengan intensitas lebat, sehingga mengakibatkan sejumlah kecamatan atau wilayah kota mengalami banjir.
"Banjir ini bukan masalah baru. Perlu penanganan serius dari Pemerintah untuk bisa keluar dari persoalan ini. Intinya harus focus," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri kepada wartawan, Ahad (22/8).
Untuk diketahui, disampaikan politisi Demokrat ini juga, Pemko Pekanbaru sudah memiliki master plan penanganan banjir, dimintanya untuk bisa dimaksimalkan action-nya. "Tidak ada alasan lagi untuk menunda action-nya di lapangan. Koordinasi dengan provinsi maupun pusat juga harus terus dibangun sesuai dengan kewenangan masing-masing," papar Azwendi lagi.
Menurut Azwendi lagi, dalam master plan itu jelas seperti apa penanganan dan penanggulangan banjir Kota Pekanbaru, tidak hanya masalah anak sungai yang mengalami pendangkalan, akan tetapi juga masalah sumur resapan, dan juga masalah perbaikan drainase. "Ini harus direalisasikan, termasuk pengawasan pembangunan harus sesuai dengan Perda," tuturnya.
Banyak keluhan masyarakat, mengenai persoalan banjir seperti jalan ditempat, dan titik persoalan terus bertambah. Setiap hujan mengguyur selalu saja viral di media sosial. Titiknya tidak hanya dijalan protokol, akan tetapi dipermukiman warga dan juga di kompleks perumahan yang ada.
"Meski sekarang masa pandemic Covid-19, realisasi master plan penanganan banjir harus tetap dilaksanakan dan diprioritaskan," tegas Azwendi.
Politisi Senior Partai Demokrat ini juga mengingatkan, karena persoalan banjir merupakan masalah klasik yang selalu dikeluhkan masyarakat, harus masuk dalam kegiatan prioritas OPD. Baik itu Dinas PUPR maupun Dinas Perkim.
"Tapi ini tidak terlepas dari peran semua pihak. Terutama masyarakat, harus ikut andil dalam penanganan banjir ini. Tidak membuang sampah sembarangan, juga menggiatkan gotong royong secara berkala di daerahnya, dan harus ikut peduli dengan lingkungan sendiri," harap Azwendi.
Sekadar gambaran, untuk 2021 ini, Pemko Pekanbaru menganggarkan Rp13 miliar untuk penanganan banjir. Dan Dinas pun sudah mendata di mana saja titik banjir yang terjadi di Pekanbaru.
Ditegaskan Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution, bahwa jumlah titik banjir di Kota Pekanbaru ada di 375 titik rawan banjir, berdasarkan data pada masterplan penanganan banjir yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru.
"Pasti secara bertahap akan kami benahi, dan laporan langsung dari masyarakat segera kami sikapi di samping yang menjadi prioritas kami," ungkap Indra Pomi.(lim)
Laporan AGUSTIAR, Kota