APEL AKBAR BHABINKAMTIBMAS SE-PROVINSI RIAU

Minta Maksimalkan Pencegahan Radikalisme dan Stunting

Pekanbaru | Selasa, 23 Mei 2023 - 09:25 WIB

Minta Maksimalkan Pencegahan Radikalisme dan Stunting
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat memberikan pengarahan kepada Bhabinkamtibmas se-Provinsi Riau, Senin (22/5/2023). (BIDHUMAS POLDA RIAU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar apel akbar seluruh Bhabinkamtibmas se-Provinsi Riau, Senin (22/5). Selain apel akbar, para Bhabinkamtibmas juga diberikan pembekalan agar bisa melaksanakan tugas lebih maksimal lagi ke depannya. 

Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, narasumber dari berbagai instansi terkait serta Pejabat Utama (PJU) Polda Riau. Di sela kegiatan, Irjen Iqbal mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya meningkatkan kemampuan terhadap kinerja Bhabinkamtibmas.


"Dalam setahun, kegiatan ini dua kali kami selenggarakan. Ini juga berkaitan terhadap dampak dan isu-isu yang harus kami follow up. Dan kemudian melakukan inisiasi dengan apel akbar Bhabinkamtibmas ini," ujar Kapolda.

Lebih jauh disampaikan Kapolda, adapun narasumber yang dihadirkan di antaranya ialah Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen Pol Imam Margono, Kepala Badan Pusat Statistik Riau dan Kepala BKKBN Provinsi Riau. 

"Tadi Bapak Imam turut memberikan wawasan, hampir dua jam saya ikut tentang peran Bhabinkamtibmas dalam mencegah radikalisme dan intoleran," sambung Irjen Iqbal.

Diakui Irjen Iqbal, ada beberapa kota yang ada di Provinsi Riau yang masuk ke dalam kota kategori intoleran. Hal ini tertuang ke dalam data pada tahun 2021 lalu. Meski saat ini predikat tersebut sudah hilang, namun BNPT tetap mengingatkan tentang bahaya radikalisme dan intoleran.

"Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan masyarakat untuk menekan radikalisme. Ditekan se minimal mungkin bahwa kedamaian beragama sudah diatur. Ada alarm dan teroris jangan dianggap remeh," paparnya.

Selanjutnya ialah mengenai peran Bhabinkamtibmas dalam memetakan kelompok kesejahteraan masyarakat. Sebagai ujung tombak Polri di masyarakat, Bhabinkamtibmas diminta intuk ikut ke dalam forum komunikasi publik terkait kemiskinan ekstrem. 

"Jadi bisa memetakan kelompok kesejahteraan terkait dengan kemiskinan ekstrem. Ikut produktif dalam panitia pengelompokan masyarakat dalam kategori kemiskinan," sambungnya.

Terakhir, Kapolda menyebut bahwa sesuai dengan instruksi presiden, tugas Polri selain penegakan hukum, juga berperan dalam meminimalisir kemiskinan ekstrem. Termasuk juga dengan pencegahan stunting yang terjadi di masyarakat. Dalam hal ini, para Bhabinkamtibmas mendapatkan pemaparan langsung dari BKKBN. 

"Karena pencegahan stunting itu juga merupakan program negara. Bhabinkamtibmas diberi pembekalan bersama-sama BKKBN, kemudian hadir menyampaikan imbauan kepada masyarakat di Posyandu. Termasuk memperhatikan gizi masyarakat," pungkasnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook