PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Persoalan dampak galian IPAL ini juga terus menjadi sorotan anggota DPRD Kota Pekanbaru. Kontraktor proyek diminta bisa bekerja cepat agar masyarakat tidak terlalu lama merasakan dampak dari proyek nasional tersebut.
"Kami minta agar kontraktor pembangunan IPAL ini bekerja cepat. Keluhan masyarakat harus diperhatikan, " kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar kepada wartawan, kemarin.
Menanggapi hal ini, Wakil Project Manager PT Hutama Karya (HK) Olan mengatakan, selain HK ada kontraktor lainnya, PT Wijaya Karya, dan juga PT Adhi Karya.
Olan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kota Pekanbaru atas dampak dari pekerjaan IPAL. "Di Pekanbaru ada beberapa titik pekerjaan kami, kami mohon maaf dan kami akan minimalisir dampaknya, " ujar Olan seraya berharap agar pekerjaan ini cepat selesai dan dapat berlanjut ke titik lainnya.
Soal adanya masukan dari kalangan DPRD, Olan pun menyampaikan, terhadap jalan-jalan yang berdebu saat cuaca panas, dia menyebutkan sudah mempersiapkan anggota untuk menyiram menghilangkan debu.
"Untuk penyiraman ada kami siapkan petugas," ujarnya. Begitu juga untuk percepatan pekerjaan, dikatakan, kondisi saat ini mengapa terjadi keterlambatan pekerjaan banyak faktor penyebab, selain karena Covid-19, juga karena kontur tanah yang berpasir dan gangguan lainnya.
"Makanya untuk percepatannya, di beberapa titik sudah menerapkan dengan memaksimalkan kerja siang dan malam untuk percepatan pembangunan, " ujarnya.
Seperti pekerjaan di jalan Ahmad Yani depan Kodim 0301 dan di jalan Rajawali, ini kerja malam hari. "Karena jika siang ramai dan mengganggu sekali untuk lalu lintas. Begitu juga untuk yang di Jalan Cempaka malah kerja siang dan malam kami di sana, " papar Olan lagi.(gus)