20 Poktan Terima SK Perhutanan Sosial

Pekanbaru | Kamis, 23 Februari 2023 - 10:14 WIB

20 Poktan Terima SK Perhutanan Sosial
Kepala Dinas LHK Riau, Makmun Murod. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 20 kelompok tani (Poktan) di Provinsi Riau menerima surat keputusan (SK) Perhutanan Sosial (PS) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penyerahan SK Perhutanan Sosial dilaksanakan di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu (22/2).

Hadir dalam penyerahan itu, Direktur Usaha Hutan Produksi pada Direktorat Jenderal (Ditjen) PHPL KLHK Istanto, Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Kepala Dinas LHK Riau Makmun Murod, Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Riau Zulfadli dan pejabat stakeholder terkait lainnya.


Istanto menyebutkan, kebijakan perhutanan sosial ini sebagai bentuk kepedulian KLHK terhadap rakyat. Apalagi, saat ini masyarakat diberikan akses seluas-luasnya untuk dapat memanfaatkan hutan melalui PS.

''Nantinya PS ini bisa bekerja sama dengan perusahaan pemilik HTI maupun HPH yang ada di Riau.  Kemudian kerjasama lainnya, karena perhutanan sosial ini kerja samanya bisa kayu maupun nonkayu,'' terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas LHK Riau Mamun Murod menambahkan, jika pihaknya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KHLK terkait penyerahan SK Perhutanan Sosial ini. Hal ini sebagai bentuk dukungan KLHK Riau terhadap Pemprov Riau.

''Dalam hal ini memberikan persetujuan terhadap permohonan-permohonan perhutanan sosial yang dilakukan oleh kelompok tani masyarakat. Alhamdulillah, hari ini 20 kelompok tani di Provinsi Riau mendapatkan SK Perhutanan Sosial,'' terangnya.

Dijelaskan Murod, puluhan SK Perhutanan Sosial Poktan itu berada di lima Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

''Yaitu KPH Tebing Tinggi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kemudian KPH Tasik Besar Serkap di Kabupaten Pelalawan dan Siak. Kemudian KPH Sorek di Kabupaten Siak dan Pelalawan, KPH Kuantan di Kabupaten Kuansing dan KPH Indragiri di Kabupaten Indragiri Hilir,'' ungkapnya.

DLHK Riau, lanjut Murod, akan mengawal pelaksanaan PS di lima KPH dengan luas 13.300 hektare lebih. Terutama, bagaimana program PS dapat berjalan dengan baik.

''Kita akan berupaya dengan seluruh komponen yang ada di Provinsi Riau, agar PS ini bisa berjalan,'' paparnya.

Murod memaparkan, banyak dampak positif bagi masyarakat yang menikmati program PS ini. Di antaranya, peningkatan perekonomian.

''Manfaat lainnya, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mendukung folu net sink 2030. Karena PS ini sangat erat kaitannya dalam meningkatkan kelestarian lingkungan hidup,'' tuturnya.(sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook