KOTA (RIAUPOS.CO) - Sebagian besar warga di Perumahan Witayu yang menjadi korban banjir sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka memutuskan pulang ke rumahnya karena sudah tidak betah di tenda posko banjir. Hampir tiga pekan pula mereka mengungsi di tenda induk itu.
Mereka bersih-bersih rumahnya. Kotor dan berlumpur karena rutin terendam banjir. Banjir itu sudah lebih dari empat kali merendam perumahan warga yang berada tidak jauh dari aliran Sungai Siak ini. Banjir kemarin dinilai yang cukup parah dibandingkan banjir yang pernah menerjang.
“Hampir semua warga sudah bersih-bersih rumahnya masing masing. Terutama bagi rumah yang kering. Karena masih ada sebagian rumah warga yang masih terendam,” ujar Eva warga Witayu kepada Riau Pos kemarin.
Sementara tenda yang menjadi posko banjir milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru tetap berdiri di sekitar perumahan. Dua tenda posko banjir itu telah dibangun sejak beberapa pekan lalu.
Tenda itu juga masih dipakai warga untuk berkumpul. Apalagi saat hujan turun, warga akan berkumpul di tenda tersebut. Meski sudah terbiasa menjadi korban banjir setiap tahunnya. Namun kondisi itu dinilai cukup menjenuhkan warga.
Meski menjadi langganan banjir setiap tahunnya namun sebagian besar warganya tidak mau pindah. Alasannya karena itu rumahnya dan tidak punya uang untuk membeli rumah di tempat lainnya.
Perkembangan banjir di Witayu dipantau Kabid Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Pekanbaru Eli Farsyah. Ia mengatakan banjir masih merendam sebagian rumah warga sampai Jumat (21/12).
“Masih banjir. Tenda yang jadi posko banjir masih belum dibongkar,” ujarnya.(ilo)