PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran batal berkunjung ke Bumi Lancang Kuning, Ahad (22/9) pagi. Kabut asap yang semakin pekat membuat pesawat ditumpangi Mentan batal berangkat.
Demikian diungkapkan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusa Ir Winarno Tohir di Balai Serindit. Dikatakannya, kedatangan Andi Amran untuk menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rembuk dan Expo KTNA ke-48 yang diselenggarakan mulai 21-25 September mendatang.
“Pak Menteri direncanakan tiba di Pekanbaru sekitar 10.00 WIB, namun batal ke sini,” ungkap Winarto dalam sambutannya di kegiatan Expo KTNA ke-48.
Kondisi itu, sambung dia, akibat faktor cuaca yang tidak memungkinkan untuk pesawat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SKK) II. Bahkan kata Winarto, jadwal keberangkatan pesawat yang ditumpangi Mentan sempat mengalami beberapa kali delay.
“Jadi, pagi ini memang pekat kabut asapnya. Pesawat yang akan ditumpangi Pak Menteri delay empat kali. Beliau sudah berupaya, tapi karena faktor alam tidak bisa menghadiri kegiatan pembukaan ini, beliau msnyampaika permohonan maaf,” papar Winarto.
Sebelumnya, imbas adanya kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) membuat jarak pandang menjadi terbatas. Pagi ini saja, Ahad (22/9), jarak pandang di beberapa kabupaten kurang dari satu km.
Seperti disebutkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMkG) Pekanbaru, jarak pandang Kabupaten Pelalawan yang terendah berada di angka 300 meter pada pukul 07.00 WIB. Sementara Kota Pekanbaru dan Rengat, Indragiri Hulu hanya 500 meter dengan kondisi berasap. "Sementara untuk Dumai kondisi jarak pandangnya seribu meter atau satu km saat ini," kata Kasi Data dan Informasi BMKG, Marjuki.
Kepungan kabut asap pekat ini disebabkan oleh sebaran titik panas (hot spot) yang terpantau pencitraan satelit. Di Sumatera sendiri terhitung ada 1769 titik, terbanyak berada di tiga provinsi, yakni Jambi ada 799 titik, Sumsel 619 titik, Riau 211 titik dan lainnya.
"Di Riau tersebar di sembilan kabupaten dan kota, yakni Inhil 68 titik, Inhu 45 titik, Pelalawan 36 titik, Rohil 25 titik, Kampar 12 titik, Bengkalis 9 titik, Dumai 6 titik, Kuansing dan Meranti masing-masing lima titik dengan level konfiden di atas 50 persen," ucapnya.
Selanjutnya ada 150 titik di Provinsi Riau dengan level konfiden di atas 70 persen atau merupakan titik api (fire spot), tersebar Bengkalis enam titik, Meranti empat titik, Kampar sembilan titik, Dumai enam titik, Kuansing empat titik, Inhu 10 titik, Rohil 38 titik dan Inhil 47 titik.
"Di mana arah angin bertiup dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan 10-20 km per jam. Suhu udara sendiri berkisar antara 23-33 derajat celcius dan kelembapan udara antara 50-95 persen," ujarnya.(rir)
Laporan : Riri Radam Kurnia (Pekanbaru)
Editor : Rindra Yasin