Jatah Vaksin Belum Pasti

Pekanbaru | Senin, 21 Desember 2020 - 13:00 WIB

Jatah Vaksin Belum Pasti
Muhammad Jamil

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) kepada masyarakat direncanakan bakal berlangsung pada Januari 2021. Untuk Kota Pekanbaru, belum diketahui berapa jatah vaksin yang akan didapat. 

Saat diterapkan nanti, vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap hingga delapan bulan ke depan. Presiden Indonesia Joko Widodo memastikan vaksin gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. 


Sekretaris Daerah Kota (Sek­dako) Pekanbaru, Muhammad Jamil MAg MSi, akhir pekan lalu mengatakan, terkait jumlah vaksin yang bakal diterima untuk warga Kota Pekanbaru, pihaknya belum dapat memastikan. 

Ia menyebut, belum ada surat keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait berapa jumlah vaksin yang bakal diterima pada masing-masing daerah. "Belum ada juknis (petunjuk teknis, red). Kita masih menunggu juknis. Mekanisme seperti apa, terus jumlah (vaksin, red) dan peruntukan, untuk itu kita belum tahu," kata dia.

Menurutnya, walaupun belum ada juknis dari Kemenkes, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk vaksinasi. Mereka mempersiapkan tim untuk melakukan vaksinasi terhadap masyarakat. 

Persiapan yang dilakukan saat ini, dikatakan Jamil seperti sosialisasi di tengah masyarakat. Sosialisasi terkait kegunaan dan manfaat vaksin. Pihaknya juga mempersiapkan SDM dan tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi. "Sambil menunggu juknis pusat, Pak Wali juga sudah mewanti wanti untuk melakukan persiapan. Yang jelas apa yang diarahkan pemerintah pusat, kita ikuti saja," jelasnya. 

Pihaknya juga bakal mempersiapkan anggaran untuk vaksinasi ini. Pasalnya, dari sosialisasi pemerintah pusat beberapa waktu lalu belum ada penegasan vaksin ini sepenuhnya dari pemerintah pusat. Anggaran vaksinasi ini akan diambil dari APBD tahun 2021.

Untuk tahap awal vaksinasi akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan tim Satgas Covid-19 di masing-masing daerah. "Vaksinasi diprioritaskan bagi garda terdepan penanganan Covid-19," singkatnya.(yls)

Laporan: M ALI NURMAN (RIAUPOS.CO)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook