KOTA (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal memastikan tidak ada pungutan apapun alias gratis untuk anak didik SMP Madani. Pemerintah sudah menanggung sampai untuk logistik makan anak- anak didik.
“Tidak benar adanya pungutan biaya terhadap anak didiknya. Seperak pun tidak boleh ada pungutan biasa terhadap anak didik. Pakaian satu stel gratis dan yang lainya gratis. Makan pagi, siang dapat. Anggaran untuk makan juga sudah ada. Anak didik sekarang sebanyak 150 orang,” ujar Abdul Jamal kepada Riau Pos Senin (20/8) kemarin.
Namun saat ini anak didik SMP Madani belum bisa mondok, namun proses kegiatan belajar dan mengajar pelajar SMP Negeri Madani bisa berjalan maksimal. Hal ini karena fasilitas penunjang SMP khusus yang setara pesantren seperti mobiler kamar dan peralatan makan dan fasilitas penunjang lainnya sedang dalam proses pengadaan.
Sedangkan pembangunan untuk fasilitas utama, seperti fisik bangunan utama, masjid/mushala dan ruang kelas, kamar putra dan putri telah tuntas. Abdul Jamal juga berharap proyek fasilitas penunjang segera selesai dan anak didik bisa mondok atau tinggal di komplek sekolah seperti santri di pesantren.
"Sekarang ini sedang dalam proses pembangunan, fasilitas untuk ruang makan dan beberapa hal lainnya. Akhir proyek itu Desember (2018).Saya target tentu selesaikan itu dulu, kalau tidak selesai itu, ya tidak bisa. Saat ini pembangunannya tinggal fasilitas penunjang saja," ujarnya. Abdul Jamal kepada Riau Pos Senin (20/8) kemarin.
Meski masih belum tinggal atau mondok di sekolah. Para siswa tetap memiliki kualitas dan kuantitas sistem belajarnya. Anak didik tetap belajar penuh dari pagi hingga sore. Selain belajar dengan kurikulum pendidikan umum, pelajar SMP Madani juga terfokus pada pendidikan hafiz Quran dan memperdalam agama Islam. Abdul Jamal menargetkan tahun ini anak anak bisa mondok sehingga lebih baik lagi.
"Harusnya tahun ini kan sudah, tetapi kan rasionalisasi. Tetapi ini tetap perioritas. Targetnya tahun ini (2018) harus mondok anak anak. Proses belajar mengajar tidak ada terganggu. Ya proses belajarnya seperti full day saja," katanya.(lin)