SSK II MULAI RAMAI, TERMINAL DAN PELABUHAN MASIH SEPI

Siagakan Personel dan Alat Berat di Titik Rawan

Pekanbaru | Kamis, 21 April 2022 - 09:29 WIB

Siagakan Personel dan Alat Berat di Titik Rawan
Andi YantoKepala Dishub Riau (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berbagai persiapan dilakukan Pemerintah Provinsi Riau untuk menghadapi arus mudik Idulftri tahun ini yang diprediksi meningkat. Posko pelayanan mudik didirikan di sejumlah titik dan alat berat juga disiagakan di titik rawan lonsor.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau membuka Posko Pelayanan Mudik Idulfitri 2022 yang disejalankan dengan Posko Operasi Ketupat Polda Riau. Posko tersebut akan diaktifkan selama 14 hari. Mulai dari H-7 Idulfitri hingga H+7. Kepala Dishub Riau Andi Yanto melalui Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Riau Indrawansyah, mengungkapkan ‎posko mudik tersebar di Kantor Dishub Riau, Pelabuhan Mengkapan Buton, Pelabuhan Dumai, dan Pelabuhan Tanjung Kapal Rupat. "Fungsi posko ini adalah untuk informasi dan monitoring," kata Indrawansyah.


Ditambahkannya, pihaknya sudah melakukan rapat dan membuat tim kepanitiaan yang nanti akan ditugaskan guna mempersiapkan arus mudik Idulfitri  tahun ini. "Di internal, Dishub sudah rapat dan sekarang sedang menyusun kepanitiaan‎," ujarnya.

Ditegaskan Indrawansyah, pada arus mudik tahun ini ‎tidak ada penyekatan atau pembatasan. Yang ada hanya pemeriksaan di simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal, dan pelabuhan. "Pemeriksaan itu untuk mengecek persyaratan perjalanan orang sesuai dengan surat edaran dari satgas," katanya.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, juga akan menyiagakan alat berat di lokasi-lokasi rawan. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi bencana terutama longsor saat mudik tahun ini.

Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau Arif Setiawan melalui Kepala Bidang Bina Marga Ali Subagio mengatakan, untuk menyiapkan hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada setiap wilayah kabupaten/kota.

"Kami menyiapkan posko pengendalian peralatan di masing-masing UPT Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 sampai 6. Masing-masing posko disiapkan satu set alat berat, terdiri dari motor grader, vibro roller, excavator dan lainnya, termasuk juga personel yang siaga 24 jam secara bergantian," katanya, Rabu (20/4).

"Jadi alat berat ini kami siagakan jelang dan saat Idulfitri. Selain peralatan, petugas di UPT juga siaga. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tak kita inginkan seperti longsor. Jika kejadian maka peralatan langsung kami turunkan ke lokasi,’’ tambahnya.

Untuk menjamin kelancaran arus mudik tahun ini, pihaknya juga saat ini fokus melakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan provinsi. "Kalau jalan provinsi yang rusak akan kami perbaiki, terutama jalan-jalan provinsi yang menghubungkan kabupaten dan kota. Sedangkan jalan yang menghubungkan antar provinsi itu kewenangan pelaksana jalan nasional," sebutnya.

Sementara itu, memasuki Ramadan ke-19 kemarin, jumlah penumpang pesawat melalui Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mulai mengalami peningkatan. Executive General Manager Bandara SSK II Muhammad Hendra Irawan mengatakan, Maret lalu jumlah penumpang meningkat, namun kembali menurun di awal Ramadan atau April ini.

Tapi, di pertengahan Ramadan, jumlah penumpang per hari kembali meningkat. "Kalau sekarang, beberapa hari ini jumlah penumpang memang mengalami peningkatan, tapi masih dalam kondisi di bawah Maret. Pada Maret memang tinggi, awal Ramadan turun, dan sekarang sudah mulai kelihatan kenaikannya," kata Hendra, Rabu (20/4).

Ia mengungkapkan, pada Maret lalu pihaknya mencatat rata-rata jumlah penumpang adalah 5.500 per hari. Pertengahan Ramadan ini jumlah penumpang sudah mencapai 4.500 per hari. "Awal April sekitar 4.000, tapi sekarang sudah 4.500-an per hari," ungkapnya.

Ia menambahkan, periode angkutan Idulfitri diperkirakan ditetapkan pada 25 April hingga 10 Mei mendatang. Hendra memprediksi jumlah penumpang rata-rata bulan ini akan mencapai 5.500 per hari. "Perkiraan saat puncak arus mudik bisa mencapai 7 ribu penumpang," ujarnya.

Selain itu, General Manager Garuda Pekanbaru Ahmad Ihsan Wartadireja mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya tidak ada menaikkan harga tiket pesawat. "Saat ini Garuda tidak ada kenaikan, dan masih sesuai di bawah koridor tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Jika terjadi peningkatan penumpang di bandara, kondisi sebaliknya terjadi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru dan Pelabuhan Sungai Duku. Jumlah pemudik di jalur darat dan laut ini masih sepi.

Pantauan Riau Pos, Rabu (20/4) di Pelabuhan Sungai Duku, hanya terlihat beberapa orang yang tengah menunggu keberangkatan. Salah seorang agen dari transportasi Naga Line, Ari mengatakan, untuk peningkatan jumlah pemudik diprediksi akan terjadi pada 28 April hingga 1 Mei. "Diprediksi terjadi peningkatan arus mudik itu tiga hari menjelang Idulfitri. Sekarang masih sepi," katanya.

Ari juga menjelaskan meskipun Idulfitri merupakan hari besar, namun untuk harga tiket sama sekali tidak ada kenaikan. Begitu juga dengan peringatan hari besar lainnya. "Untuk tiket regular di harga Rp185 ribu, VIP Rp195 ribu, dan VVIP Rp210 ribu," sebutnya.

Diketahui, Naga Line setiap hari melayani trip dari Pekanbaru menuju Kepulauan Meranti dan Kepulauan Meranti menuju Pekanbaru.

Hal yang sama juga terjadi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru. Aktivitas penumpang masih sepi. "Pada umumnya aktivitas di Terminal BRPS masih sepi. Memang terjadi peningkatan, namun peningkatan itu pernah terjadi pada hari sebelumnya," ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki, Henry Tambunan.

Namun, pihaknya sudah mulai mempersiapkan sarana dan prasarana menjelang arus mudik. "Hingga saat ini aktivitas di terminal BRPS Pekanbaru masih belum ada peningkatan yang signifikan, baik itu penumpang yang berangkat maupun yang datang," terangnya.

Berdasarkan data pada, Selasa (19/4), total kendaraan kedatangan dan keberangkatan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Lintas berjumlah kendaraan 445 kendaraan. Sementara total keseluruhan penumpang kedatangan dan keberangkatan AKAP, AKDP dan Lintas berjumlah 2.972 penumpang, dari yang sebelumnya 2.908  penumpang.

"Memang terjadinya sedikit peningkatan, tetapi peningkatan itu juga pernah terjadi pada hari sebelumnya," ujarnya.(sol/anf/dof)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook