Angka Kemiskinan di Riau Terus Menurun

Pekanbaru | Selasa, 21 Maret 2023 - 11:23 WIB

Angka Kemiskinan di Riau Terus Menurun
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menyampaikan pencapaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun 2022. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menyampaikan pencapaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun 2022. Di antaranya meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka kemiskinan, angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, indeks gini ratio dan Nilai Tukar Petani (NTP).

Hal tersebut disampaikan Wagubri dalam forum rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Provinsi Riau di  Pekanbaru, Senin (20/3).


"IPM Provinsi Riau mengalami peningkatan dari 72,94 pada tahun 2021 menjadi 73,52 pada tahun 2022 atau mengalami peningkatan sebesar 0,79 persen. Capaian IPM Provinsi Riau tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan dengan IPM Nasional sebesar 72,91,"katanya.

Wagubri juga menjelaskan, angka kemiskinan di Provinsi Riau pada tahun 2022 sebesar 6,84 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 7,00 persen, terjadi penurunan sebesar 0,16 persen.

"Angka kemiskinan Provinsi Riau tahun 2022 lebih rendah dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional yang mencapai 9,75 persen,"jelasnya.

Sementara itu, untuk angka pengangguran terbuka di Provinsi Riau pada tahun 2022 sebesar 4,37 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 4,42 persen, terjadi penurunan sebesar 0,05 persen. Angka pengangguran Provinsi Riau tahun 2022 lebih rendah dibandingkan dengan angka pengangguran nasional yang mencapai 5,86 persen.

"Pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau adalah sebesar 4,55 persen, lebih baik dibandingkan tahun 2021 yang pertumbuhannya hanya sebesar 3,36 persen. Secara spasial, pada tahun 2022 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,18 persen terhadap perekonomian nasional,"ungkapnya.

Mantan Danrem Wira Bima ini menerangkan, Provinsi Riau dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar ke lima di Indonesia atau PDRB terbesar di luar Pulau Jawa. Indeks Gini Ratio Provinsi Riau pada tahun 2022 cenderung membaik dari 0,327 pada tahun 2021 menjadi 0,323 pada tahun 2022.

"Indeks Gini Ratio ini memberi arti bahwa distribusi pendapatan di Provinsi Riau bergerak relatif lebih merata sehingga dapat dikatakan kualitas pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat makin membaik,"terangnya.

Selain itu, untuk Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada tahun 2022 sebesar 152,94, jika dibandingkan dengan NTP tahun 2021 sebesar 152,18 mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen. Hal ini berarti indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Sedangkan, berdasar data Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau tahun 2022, jumlah penduduk provinsi Riau sebanyak 6.743.099 jiwa. Meningkat sebesar 2,56 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2021 yang hanya sebanyak 6.574.932 jiwa.

"Jumlah penduduk terbanyak berada di Kota Pekanbaru yakni sebanyak 1.107.327 jiwa dan jumlah penduduk terkecil berada di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 211.187 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat di Kabupaten Pelalawan sebesar 4,11 persen dan terendah terdapat di Kabupaten Meranti sebesar 0,37 persen,"tuturnya.(sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook