PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Dinas Pertanian dan Perikanan, serta pihak kecamatan sudah membagikan 87.852 bibit cabai kepada kelompok tani ataupun masyarakat lainnya.
Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Alek Kurniawan, Rabu (19/10) mengatakan bibit cabai yang sudah dibagikan ditanam di atas lahan lahan kosong maupun pekarangan rumah warga, dengan luas tanam mencapai 30.05 hektare.
"Lokasi tanam tersebar di seluruh wilayah Kota Pekanbaru pada lahan lahan kosong serta lahan pekarangan masyarakat. Bibit ditanam oleh kelompok tani, kelompok wanita tani, serta kelompok-kelompok warga masyarakat lainnya," ujar dia.
Kelompok tani, kelompok wanita tani yang ikut menanam bibit cabai adalah kelompok tani yang merupakan binaan Disketapang dan Distankan Kota Pekanbaru.
"Pembibitan cabe yang sudah terlaksana sebanyak 87.852 batang cabai dengan luas tanam hampir 30.05 hektare. Sementara pembibitan bawang merah yang sudah terlaksana sebanyak 7.300 bibit bawang merah, dengan luas tanam lebih kurang 4 hektare," imbuhnya.
Belum lama ini, Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun meluncurkan Gerakan Tanam (Gertam) Cabai dan Bawang Merah di Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi (siCANTIG), Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Sabtu (15/10).
Dalam peluncuran gerakan tanam cabai dan bawang merah guna menekan inflasi, 7.000 bibit cabai dibagikan kepada masyarakat. Dan kemudian penyerahan bibit buah-buahan dari BPBD Pekanbaru yang terdiri dari mahoni, durian, matoa dan sirsak yang masing-masing berjumlah 250 batang.
Kepala Disketapang berharap, gerakan tanam cabai dan bawang merah dapat mengendalikan inflasi dan dapat memenuhi keperluan pangan dalam rumah tangga.
"Kami berharap gerakan ini dapat mengendalikan inflasi dan yang lebih utama lagi dapat memenuhi kebutuhan akan pangan di rumah tangga masing-masing warga masyarakat," tutupnya.(ali)