PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejumlah harga komoditas hasil perkebunan diketahui menurun dalam sepekan ini. Seperti pinang kering yang mengalami penurunan Rp600 per kilogram menjadi Rp5.960. Selain itu ada juga komoditas kelapa butiran yang saat ini berada di harga Rp2.763 per kilogram.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bisa melakukan intervensi harga. Selain itu, Agung juga meminta agar pemprov juga memperbanyak hilirisasi produk turunan hasil perkebunan.
“Salah satunya dengan mengundang investor atau produsen produk turunan hasil perkebunan sebanyak-banyaknya ke Provinsi Riau. Sehingga harga jual petani bisa lebih bersaing. Karena yang akan menampung hasil perkebunan juga banyak,” ujar Agung, Rabu (19/7).
Dikatakan dia, Provinsi Riau sendiri merupakan wilayah dengan perkebunan terluas di Indonesia. Selain kelapa sawit, berbagai komoditas perkebunan juga ada di Riau. Sebut saja karet, pinang, sagu dan masih banyak lainnya. Bila perlu pemprov memberikan stimulus kepada pelaku UMKM yang berfokus memproduksi hasil perkebunan.
“Bila perlu berikan stimulus bagi UMKM yang memproduksi produk turunan hasil perkebunan.
Misal pabrik karet mini taraf UMKM. Pabrik pengolah sagu atau tepung sagu menjadi mi, pabrik pengolah pinang. Sehingga UMKM kita ini bisa lebih berkembang. Melalui dinas terkait juga bisa dicarikan pasarnya,” pintanya.
Diketahui sebelumnya, harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di Provinsi Riau, pekan ini mengalami penurunan. Saat ini per kilogram (Kg) nya, harga pinang kering berada pada level Rp5.960 perkilogramnya.
Kepala dinas perkebunan Riau, Zulfadli mengatakan, harga harga pinang kering tersebut berlaku di Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti. “Harga pinang kering turun sehingga harga pekan ini sebesar Rp5.960 atau turun Rp600/Kg,” katanya.
Sementara itu, harga untuk produk komoditi perkebunan lainnya di Provinsi Riau, seperti kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar dan Kepulauan Meranti untuk periode minggu ini sebesar Rp2.763/kg atau turun dari harga pekan lalu.
“Untuk harga bokar (bahan olahan karet rakyat) baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di kabupaten/kota di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp9.550-/Kg,” paparnya.
Untuk harga kopra mutu kering (100 persen) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp5.250/Kg atau naik dari harga pekan lalu. “Tepung sagu basah sebesar Rp2.350/Kg di Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti yakni tetap dari harga di minggu lalu,” jelasnya.(nda)