(RIAUPOS.CO) - Kondisi anak tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan Plaza Sukaramai Jalan Sudirman Pekanbaru tak kunjung diperbaiki sejak Mei 2018 lalu. Kini anak tangga tersebut diperbaiki oleh beberapa pedagang setempat dengan menambalnya menggunakan beberapa kayu untuk menutupi anak tangga yang telah hilang diduga dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kondisi tersebut memprihatinkan bagi warga pengguna, karena beberapa warga yang melintas berhati-hati saat harus memijakkan kaki di anak tangga tersebut. Dikatakan salah seorang warga yang melintasi JPO tersebut, Siti warga Jalan Hangtuah, hal tersebut memperihatinkan karena posisi JPO tersebut yang berasa di pusat perkotaan.

"Ini memprihatinkan karena posisi JPO ini di tengah kota dan banyak juga di daerah sekitar Plaza Sukaramai ini masyarakat luar daerah yang datang berbelanja. Kondisi JPO seperti ini sudah lama dan nggak juga ada perbaikan," ujarnya.

Pantauan Riau Pos di lokasi, terlihat pada anak tangga jembatan penyeberangan dari Pasar Sukaramai banyak telah keropos, bolong dan beberapa yang telah hilang. Kondisi jembatan yang telah tua dan berkarat serta banyaknya sampah berserakan membuat warga pengguna JPO keluhkan kenyamanan.

Sementara, pada sisi seberang dari JPO tepatnya ke arah menuju Jalan Hangtuah terlihat lebih memprihatinkan. Empat anak tangga telah hilang yang ditambal dengan beberapa bilah kayu, sehingga warga melewati anak tangga tersebut harus berhati-hati untuk memijakkan kaki saat melintasi jembatan.

 Sementara warga yang menyeberang tidak hanya orang dewasa, banyak anak-anak berpakaian sekolah juga menggunakan JPO tersebut sebagai akses penyeberangan.

 Dijelaskan seorang pemulung botol bekas di atas JPO, Ibezaro, anak tangga tersebut telah ditambal dengan beberapa bilah kayu oleh para pedagang sekitar jembatan agar dapat diakses warga.

"Udah lama ini hilangnya, saya sehari-hari kan di sini. Itu diambil orang anak tangganya, kan itu besi laku tuh dijual. Tapi tidak ada juga perbaikan jadinya pedagang sini yang inisiatif buat menambal anak tangganya dengan kayu-kayu itu. Paling tidak masih dapat diakses masyarakat untuk melintasi JPO," katanya.(cr8)