Dua Hari, Kebakaran Lahan di Empat Lokasi

Pekanbaru | Selasa, 20 Juni 2023 - 09:10 WIB

Dua Hari, Kebakaran Lahan di Empat Lokasi
Petugas BPBD Pekanbaru memadamkan api yang membakar lahan kosong di Jalan Riau Baru, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Senin (19/6/2023) siang. (BPBD PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Cuaca terik yang disebabkan oleh fenomena alam El Nino menyebabkan kebakaran lahan lebih sering terjadi di Kota Pekanbaru. Selama dua hari terakhir kebakaran lahan di Kota Pekanbaru terus terjadi.

"Selama dua hari terakhir terjadi beberapa kebakaran lahan yang berlokasi di Jalan Siak 2, lalu disusul Jalan Riau Baru, Jalan Purwodadi, dan Jalan Riau Ujung. Laporan dari Babinsa pagi tadi tidak diketahui penyebab kebakaran karena asap sudah membumbung tinggi di lokasi sehingga kami langsung melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi terbakar," ungkap Kepala BPBD Kota Pekanbaru melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alan Kurnia, Senin (19/6).


Ia menambahkan, menyebutkan, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, lahan yang sudah terbakar hingga pertengahan Juni 2023 ini tercatat mencapai 10,8 hektare.

Kebakaran lahan paling banyak terjadi di Kecamatan Bina Widya. Dimana ada 6 hektare lebih lahan terbakar di Kecamatan Binawidya. Karena itu, kebakaran lahan harus diantisipasi. Ia menyebut, kebakaran lahan ini banyak terjadi pada Februari dan Mei lalu.

Dalam penanganannya, BPBD Pekanbaru berkoordinasi dengan instansi terkait. Pihaknya juga melakukan upaya pemadaman maupun mencegah kebakaran lahan. Pihak TNI maupun Polri menyiagakan masing-masing sembilan orang untuk membantu penanganan kebakaran lahan.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Apalagi, sejak awal tahun 2023 hingga kini, sudah ada sekitar 11 hektare lahan di Kota Pekanbaru terbakar yang mayoritas lahan yang terbakar berada di wilayah pinggiran dan berkontruksi gambut. Terakhir kebakaran lahan terjadi di Kecamatan Payung Sekaki.

"Itu kemarin di Payung Sekaki lahan satu hektare sudah berhasil dipadamkan. Saat ini panasnya luar biasa, apalagi dalam seminggu terakhir ini sampai 39 derajat celcius. Saya minta pada masyarakat tolong lebih waspada, para pekebun jangan bakar lahan," ujar Muflihun.

Menurutnya, sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru terutama di daerah pinggiran memiliki struktur lahan gambut. Ia menilai kebakaran di lahan gambut cukup sulit penanganannya.

Saat petugas sudah memadamkan api di atas permukaan bisa jadi dibawah masih terbakar. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang tinggal di area atau dekat lahan terbuka agar tidak membakar lahan sembarangan.

"Saya sudah diskusi dengan bapak Kapolresta, rapat juga dengan Forkopimda. Jangan lagi membakar-bakar lahan, Pekanbaru kan identik dengan gambut," sebutnya.

Ia juga sudah meminta kepada camat dan lurah di wilayah kerja masing-masing untuk bisa mengingatkan kepada masyarakat. Mereka juga bisa melakukan pengawasan agar tidak terjadinya kebakaran lahan.

"Saya meminta para camat dan lurah di Kota Pekanbaru turun ke lapangan dan mengedukasi kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong atau yang hendak melakukan pembukaan lahan agar tidak dilakukan dengan cara dibakar karena akan berdampak pada lingkungan sekitar, apalagi saat ini kondisi kota kita tengah dilanda panas terik," tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook