Banjir Karena Pendangkalan dan Penyempitan Sungai

Pekanbaru | Rabu, 20 April 2022 - 11:07 WIB

Banjir Karena Pendangkalan dan Penyempitan Sungai
Foto aliran Sungai Sail di kawasan Jalan Imam Munandar yang debit airnya sedang naik akibat hujan dalam sepekan terakhir, Ahad (17/4/2022). Meluapnya air Sungai Sail ini menyebabkan sejumlah perumahan di sepanjang aliran sungai terendam. Pemerintah diharapkan dapat melakukan revitalisasi aliran Sungai Sail. (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Banjir yang terjadi di Jalan Cengkeh tepatnya di Perumahan Pesona Harapan Indah/Mandevilla, Kelurahan Tangkerang Labui dan di Jalan Sakuntala/Banda Aceh, Gang Kencana Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya disebabkan oleh pendangkalan dan penyempitan aliran Sungai Sail.

Hal itu diungkapkan oleh pengamat perkotaan Dr Muhammad Ikhsan kepada Riau Pos, Selasa (19/4). Ia mengatakan, solusi untuk mencegah banjir di wilayah tersebut adalah dengan mengeruk aliran Sungai Sail yang saat ini sudah mulai mengalami pendangkalan dan penyempitan di beberapa tempat.


"Dengan pendangkalan dan penyempitan di Sungai Sail tersebut tentunya Sungai Sail tidak lagi mampu menampung debit air di musim hujan dan akhirnya meluber kepemukiman warga yang berada tidak jauh dari aliran Sungai Sail tersebut," ujarnya menjelaskan.

Ia melanjutkan, apalagi pada sungai itu banyak terdapat tumpukan sampah dan tebing sungai terkikis air menambah dangkal, maka upaya terbaik dengan normalisasi.

"Solusinya ya harus dilakukan pengerukan di tempat penyempitan dan pendangkalan yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Sail,"  ujar Dr Muhammad Ikhsan.

Dijelaskannya pula, pemerintah melalui Dinas PUPR Pekanbaru telah melakukan pengerukan tetapi belum optimal atau terlalu sedikit volume yang dikeruknya. Untuk itu dirinya mengimbau agar pemerintah melalui Dinas PUPR Kota Pekanbaru agar lebih serius lagi dalam mengeruknya.

"Jika itu diatasi mungkin permasalahan banjir bisa teratasi," terangnya.

Ketika sungai dikeruk, ujarnya, maka endapan-endapan diangkat dan air tidak lagi meluber tetapi akan lari ke sungai. "Kalau air sungainya dalam maka air tidak akan mengenangi pemukiman lagi," katanya lagi.

Ia menegaskannya agar dalam melakukan pengerukan lebih serius lagi. "Dalam hal mengeruk sungai ini, pemerintah harus serius," tegasnya.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook