PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Arus mudik Hari Raya Idulfitri 1443 H diperkirakan sudah mulai dilakukan masyarakat pada H-7. Itu berarti, kurang dari sepekan lagi, masyarakat sudah mulai memadati jalan lintas dan jalan provinsi. Untuk itu, pihak Pertamina diminta agar memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama pelaksanaan mudik tahun ini.
Permintaan ini sebagaimana disampaikan Anggota DPRD Riau Manahara Napitupulu kepada Riau Pos, Selasa (19/4). Dikatakan dia, kekosongan BBM subsidi seperti bio solar beberapa waktu lalu cukup membuat panik masyarakat. Hal itu dirasakan, para supir truk pengangkut bahan pokok dam supir travel.
"Kami mengimbau Pertamina Regional Sumbagut (Sumatera bagian utara) untuk memastikan ketersediaan kuota dan stok BBM tecukupi, terlebih dalam menyambut Hari Raya Idulfitri. Mengingat mobilitas masyarakat akan sangat tinggi menggunakan moda transportasi saat Lebaran. Ini harus diantisipasi," pintanya.
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Riau ini berharap tidak ada lagi antrean panjang ketika masyarakat mengisi BBM. Terutama yang menjadi sorotan saat terjadinya kelangkaan BBM jenis biosolar beberapa waktu lalu, akibatnya transportasi umum terpaksa harus rela mengantre di SPBU selama berjam-jam, bahkan ada yang sampai berhenti beroperasi.
"Sebelumnya sempat terjadi kelangkaan. Kita prihatin melihat bus, angkutan umum terpaksa berhenti beroperasi karena susah dapatkan biosolar. Walaupun sebelumnya sempat tersendat. Sekarang sudah ada kemajuan, sudah mulai agak stabil. Saya berharap ini tidak terjadi saat Lebaran nanti," tegas Manahara.
Sebelumnya, pihak Pertamina memprediksi akan terjadi kenaikan arus mudik pada Ramadan tahun ini. Oleh karena itu, Pertamina menyiapkan beberapa SPBU tambahan (SPBU Kantong) di sejumlah lokasi. Hal ini disampaikan oleh Section Head Communication & Relation Sumbagut PT Patra Niaga Agustiawan.
Dipaparkannya, SPBU kantong tersebut dipersiapkan ketika ada lonjakan di beberapa SPBU. SPBU kantong merupakan istilah bagi mobil tangki dengan kapasitas penuh yang disiagakan di SPBU-SPBU tertentu sehingga bila terjadi lonjakan konsumsi tinggi dan kemacetan di sekitar SPBU maka mobil tangki tersebut secara cepat dapat menambah stok di SPBU tersebut.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan SPBU Modular seperti di Jalan Tol Dumai-Pekanbaru. "Kami juga menyiapkan dua SPBU modular, yang pertama di KM 45 A dan kemudian KM65 B. Kami juga menyiapkan SPBU pendukung yang ada di exit tol," tuturnya, Ahad (17/4) lalu.
Diharapkan, persiapan ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan keperluan dari bahan bakar minyak (BBM). Agustiawan menuturkan, khusus untuk Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang juga akan dibuka/uji coba selama periode mudik lebaran. Karena itu, Pertamina juga menyiapkan satu kios untuk membantu masyarakat yang memerlukan selama perjalanan. "Juga ada beberapa SPBU Modular di beberapa titik yang kita siapkan di sana," ujarnya.
Tak hanya itu, Agustiawan mengungkapkan, untuk arus mudik dari Pekanbaru menuju Padang, pihaknya menyiapkan delapan SPBU yang siaga 24 jam, yaitu SPBU Jalan Pekanbaru-Bangkinang KM 16, Jalan Lintas Pekanbaru-Kampar, Sungai Pinang Danau Bingkuang, Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang KM 52, Bangkinang Kota Kab Kampar, Negara/Ganting/Bangkinang, dan Jalan Lintas Bangkinang-Sumbar.
"Ada SPBU siaga jalur mudik kita siapkan, yang diharapkan bisa menjadi solusi bagu masyarakat dalam menjalankan perjalanan mudik," pungkasnya.(nda)
