PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anak-anak tampak duduk bersusun di Masjid Al Qadariyah Jalan Delima. Secara bergantian, mereka membacakan ayat-ayat Alquran. Suara lantang mereka pun bergema seantero masjid. Meski sudah malam, namun mereka tampak bersemangat mengikuti kegiatan tadarus tersebut.
Antusias ini dikatakan oleh pemimpin tadarus Masjid Al Qadariyah, Bibit menjadi hal yang wajar. Pasalnya, momen tadarus ini sempat terlewatkan tahun lalu. Akibat pandemi Covid-19. ''Tahun lalu kan tadarus ditiadakan. Anak-anak dan jamaah hanya di rumah saja. Karena tahun ini sudah diperbolehkan, mereka pun menyambutnya dengan antusias," ujarnya.
Kegiatan tadarus ini dilakukan di setiap malam. Tepatnya usai penyelenggaraan Salat Tarawih. Tadarus berakhir biasanya pada pukul 23.00 WIB. Sebenarnya tadarus ini diikuti oleh berbagai usia. Namun, yang terbanyak dari kalangan anak-anak.
Selain menjadi momen bertemu dengan teman, tadarus juga menjadi momen yang membuat bulan Ramadan semakin terasa. "Ya semoga anak-anak ini bisa mengaji dan tadarus bersama di masjid hingga tahun-tahun berikutnya. Karena biasanya momen tadarus ini menjadi momen yang paling ditunggu mereka. Di sini mereka bisa bertemu teman sekaligus beribadah bersama," harap Bibit.
Sejak awal ramadan lalu, tadarus sendiri memang sudah mulai diaktifkan kembali di masjid-masjid. Hal ini nyatanya mampu melepas rindu masyarakat akan momen tadarus yang sempat ditiadakan saat Ramadan tahun lalu.(azr)