KOTA (RIAUPOS.CO) -- Kasus penganiayaan yang dialami seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Kota Pekanbaru berinisial AB (23), saat ini kondisi korbannya mulai semakin membaik.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) Rosmaini, kemarin. ‘’Ya, kondisinya mulai membaik. Dia sekarang ditampung di sebuah mess milik warga Nusa Tenggara Timur,’’ ujarnya.
Meskipun demikian, Rosmaini mengatakan bahwa sejauh ini korban masih merasa trauma akibat kekerasan yang dilakukan kepada dirinya. Dengan kondisi itu, pihaknya dalam waktu dekat ini akan menanyakan perkembangan kasus tersebut.
Sementara itu, aparat Polresta Pekanbaru hingga pada saat ini masih melakukan penyelidikan terkait adanya kasus penganiayaan yang diduga dilakukan seorang majikan beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto melalui Kasubag Humas Ipda Budhia, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. ‘’Masih diselidiki, saat ini petugas masih fokus pengamanan pemilu,’’ ujarnya.
Pemberitaan sebelumnya, seorang PRT di Kota Pekanbaru berinisial AB (23), melaporkan majikannya sendiri kepada aparat kepolisian. Laporan tersebut karena dugaan penganiayaan yang dilakukan majikannya beberapa waktu lalu. Korban merupakan kelahiran Fatutasu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa tersebut dilaporkan korban ke Mapolresta Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani , Pekanbaru.(man)