(RIAUPOS.CO) -- Sebulan terakhir harga gula pasir atau ‘’si manis’’ terus beranjak naik. Disinyalir, kenaikan ini terjadi sebagai dampak mewabahnya virus corona saat ini. Sehingga impor gula pasir dari luar negeri terhenti dan pasokan gula pasir di Indonesia terus menipis.
Dalam rentang satu bulan terakhir ini, kenaikan terjadi mulai dari harga Rp12.500 per kilogram (kg). Di mana level ini adalah harga stabil gula pasir. Tapi, kini ‘’si manis’’ sudah menembus Rp17 ribu per kg. Sementara, Dinas Pedagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau menyebutkan kalau harga gula pasir normal.
Pantauan Riau Pos, kenaikan harga gula pasir naik perlahan namun pasti. Dari hari Rp12.500 naik menjadi Rp13.400 per kg. Kemudian naik lagi menjadi Rp14.000, kemudian Rp15.400, kemudian naik lagi menjadi Rp16.000 dan sekarang mencapai Rp17.500 per kg.
“Saya tidak tahu pasti apa penyebab kenaikannya. Yang jelas saat ini kami menjual per kilogramnya Rp17.000 ribu,” ujar pedagang sembako di Pasar Pagi Arengka, Rudi kepada Riau Pos, beberapa hari lalu.
Hal yang sama juga dikatakan salah seorang pedagang sembako di Jalan Ahmad bermana Anto. Ia mengatakan, harga gula pasir saat ini mengalami kenaikan. Untuk per kilogramnya mencapai Rp17.000 dan setengah kilogram Rp8.500.
“Iya, sekarang harga gula pasir sudah naik. Terjadinya sejak beberapa waktu lalu. Saya tidak tahu apa penyebab terjadinya kenaikan harga gula pasir tersebut,” sebutnya.
Akibat kenaikan harga gula pasir ini, bahkan ada pedagang sembako tidak lagi menjual gula pasir dikarenakan harganya yang terlalu mahal. “Saya sudah beberapa hari ini tidak menjual gula pasir lagi. Karena harga gula pasir naik,” kata Rian, penjual semboko di Pasar Pagi Arengka.
Asiang, pedagang sembako di Pasar Sail mengungkapkan, dari barang-barang keperluan pokok, hanya gula pasir saja yang baru mengalami kenaikan harga. “Gula saja yang naik, dari harga Rp 16 ribu jadi Rp17 ribu. Kenaikan sudah hampir satu bulan. Alasannya, karena gula luar negeri belum masuk. Ini (gula pasir, red) dari Lampung,” ujar Asiang sambil menunjukkan gula pasir yang ia jual.
Sementara, pedagang sembako lainnya di Pasar Kodim Pekanbaru, Murni mengatakan kenaikan harga gula pasir sudah terjadi satu bulan. “Saat ini harga gula pasir per kilogramnya Rp17 ribu. Sebelumnya hanya Rp14 ribu. Kalau satu karung itu harganya saat ini mencapai sekitar Rp700 ribu lebih. Sebelumya hanya sekitar Rp500 ribu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan tidak mengetahui kenapa harga gula pasir mengalami kenaikan, menurut info yang beredar ada yang bilang karena bahan bakunya sulit (tebu) dan juga adanya isu virus corona sehingga tidak impor lagi.
“Saya tidak tahu pasti alasan kenapa harga gula pasir naik. Ya kami sudah ngambil dari distributornya segitu (sudah naik). Ketika ditanya ke distributor pun kenapa harga gula naik, mereka pun juga tidak mengetahuinya, ”ungkap Murni.
Kenaikan harga gula juga mereta terjadi disejumlah toko barang harian lainnya, seperti toko barang harian yang berada di Jalan Mangga Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Pihak toko mengatakan harga gula saat ini mengalami kenaikan Rp17.000 perkilogram. Ia tidak mengetahui alasan kenaikan harga gula.
“Iya harga gula saat ini naik. Kenaikan sudah terjadi beberapa waktu lalu, hingga saat ini masih naik Rp 17.000 perkilogramnya, ”ujar Bakri.