Dia juga mewanti-wanti pada pelaku usaha untuk tidak melakukan langkah ambil untung sepihak dengan menimbun bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat. ‘’Nanti jadi masalah baru, barang bisa langka di pasaran. Ada juga masalah lainnya,’’ ucapnya.
Masyarakat diminta untuk tidak khawatir. Pedagang bisa melakukan pembatasan pembelian yang berlebihan dan dinilai tak wajar. ‘’Kalau pembeli bukan pengecer, bisa dicurigai. Pedagang bisa batasi pembeliannya,’’ tegasnya.
(Pada Rabu (11/3), Riau Pos mencoba mengkonfirmasi pihak Bulog Riau yang berkantor di Jalan Cut Nyak Dien. Dijelaskan Kasi Sekretariat Umum dan Kehumasan Riki Maskudri, harga sembako di Bulog masih normal. Termasuk harga gula pasir.
“Harga gula di Bulog masih normal. Artinya belum ada kenaikan,” sebutnya, pekan lalu.
Mengenai harga, beras medium dibandrol Rp9.950 rupiah per kilogram dan beras premium Rp10.500 rupiah per kilogram.
Sedangkan harga minyak goreng Rp10.500 ribu, tepung Rp 8.800 ribu per kg, gula Rp 12.500 ribu dan daging kerbau beku Rp 80 ribu. Namun, demikian tergantung pedagang yang menjual ke pembeli.
“Untuk persediaan di gudang Bulog untuk beras 13 ribu ton, minyak goreng 44 ribu liter, tepung terigu 7.700 kg, dan persedian gula 1.200 kg,” jelasnya.(dof/s/a)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru
