PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi cukup menyayangkan hingga saat ini masih ada dusun di Riau yang belum teraliri listrik. Padahal, pihak PLN Riau sudah menyatakan bahwa 100 persen desa di Riau sudah teraliri listrik.
"Lokasinya hampir merata di seluruh kabupaten di Riau, kecuali Kota Pekanbaru. Terutama di daerah pesisir," kata gubernur saat acara RKPD di Pekanbaru, Rabu (19/2).
Lebih lanjut dikatakannya, memang kalau ditingkat desa sudah teraliri listrik, namun tidak sampai masuk ke tingkat dusun. Gubri Syamsuar mencontohkan, di Kabupaten Siak sendiri saat ini masih ada dusun yang belum teraliri listrik.
"Untuk itu, kami berharap pihak PLN dalam hal elektrifikasi ini ukurannya tidak hanya ditingkat desa saja. Tapi sampai ke tingkat dusun juga, karena selama ini PLN itu standarnya sudah 100 persen masuk desa, terkait hal ini juga akan kami surati pihak PLN Riau," sebutnya.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, dari data sementara yang mereka miliki, kabupaten yang paling banyak dusunnya belum teraliri listrik yakni Kabupaten Indragiri Hilir, Kampar dan Pelalawan.
"Tiga kabupaten itu hingga saat ini masih dalam proses untuk elektrifikasi 100 persen. Terutama elektrifikasi di tingkat dusun-dusunnya," jelasnya.
Sedangkan khusus untuk Kabupaten Siak, lanjut Indra, saat ini hanya tinggal sembilan dusun yang belum teraliri listrik.
Tahun ini, pihaknya menargetkan sembilan dusun tersebut sudah teraliri listrik sehingga Kabupaten Siak bisa 100 persen teraliri listrik. "Kalau secara Riau, ditargetkan tahun 2022 atau 2023 di Riau sudah 100 persen teraliri listrik. Namun itu juga tergantung kemampuan keuangan daerah kita juga," sebutnya.
Ditanya kenapa menggunakan uang daerah, Indra menjelaskan memang pihak PLN juga memiliki anggaran untuk membangun jaringan hingga ke dusun. Namun anggaran tidak banyak sehingga harus menunggu untuk bisa mencapai target 100 persen elektrifikasi.(sol)