PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Pasca banjir yang melanda Kota Pekanbaru, beberapa penyakit berpotensi meningkat. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengajak masyarakat untuk mengantisipasinya, salah satunya dengan pola hidup sehat.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Pekanbaru, Yanti mengatakan, ada beberapa potensi penyakit yang akan timbul dampak dari bencana banjir. Banjir telah menerjang beberapa titik daerah rawan. Pantauan Diskes di beberapa titik rawan banjir di Pekanbaru, telah muncul penyakit dampak banjir seperti diare, ISPA dan penyakit kulit.
“Penyakit akibat banjir itu terdata di dua kecamatan. Wilayahnya di Kelurahan Sri Meranti dan Meranti Pandak. Satu lagi di Palas,” ujar Yanti kepada Riau Pos, Selasa (18/12).
Dua titik tersebut diketahui cukup banyak warga yang terserang penyakit dampak banjir. Diskes Pekanbaru mendata di Kelurahan Sri Meranti penyakit diare 15 kasus, ISPA 25 kasus dan penyakit kulit mencapai 75 kasus.
Sedangkan di posko banjir Meranti Pandak diare 7 kasus, ISPA 47 kasus dan penyakit kulit 53 kasus. Sementara di posko banjir Palas, diare hanya dua kasus, ISPA 1 kasus dan penyakit kulit 11 kasus. “Jadi totalnya Diare 24 kasus, ISPA 73 kasus dan penyakit kulit 139 kasus,” terangnnya.
Dari data Diskes Pekanbaru, warga yang berpenyakit kulit lebih banyak dibandingkan dengan penyakit dampak banjir lainnya. Sebelumnya Yanti juga mengatakan bahwa pihaknya selalu siap siaga untuk meningkatkan pelayanan di puskesmas-puskesmas.