Kepolisian Daerah (Polda) Riau di bawah komando Irjen Pol Mohammad Iqbal mengerahkan seluruh kekuatan untuk membantu masyarakat terdampak banjir yang terjadi di sebagian besar wilayah di Pekanbaru, Rabu (6/9).
Laporan AFIAT ANANDA dan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru
Sejak pagi, di bawah hujan yang masih deras, beberapa satuan di Polda Riau turun ke lapangan ketika mendapatkan laporan terjadi banjir di beberapa lokasi di Pekanbaru.
Tim yang turun tersebut di antaranya Personel Brimobda Riau dipimpin Dansat Kombes Pol Ronny Lumban Gaol, Personel Samapta dipimpin Dirsamapta Kombes Pol Dwi Yanto, dan Polresta dipimpin Kapolresta Jefri Ronald Parulian Siagian. Sedangkan untuk membantu masyarakat di Jalan Raya, Polda menurunkan tim Satlantas dipimpin Kasat Kompol Birgitta Atvina.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, sejak pagi hari tadi, dirinya memerintahkan langsung jajaran untuk hadir ke lokasi jalan raya dan pemukiman yang terdampak banjir. Ia juga meminta agar Korps Bhayangkara untuk hadir membantu kendaraan masyarakat yang mogok akibat banjir hingga melakukan evakuasi terhadap masyarakat.
Perintah serta arahan Irjen Iqbal tersebut langsung dijalani. Hampir setiap titik ada petugas kepolisian membantu masyarakat mendorong kendaraan, mengevakuasi di jalan raya hingga melakukan pengaturan lalu lintas.
“Kita ketahui bahwa hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Riau sejak dini hari tadi hingga petang ini. Tim kami sudah langsung hadir di tengah-tengah masyarakat, di jalan raya, di pemukiman masyarakat,” ungkap Irjen Iqbal, Rabu (6/9).
Sementara itu, di salah satu pemukiman masyarakat yang terdampak banjir, yakni di Jalan Puyuh Mas, sejumlah personel gabungan dikerahkan. Tim yang dipimpin Dansat Brimobda Kombes Pol Ronny Lumban Gaol melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga di lokasi.
“Tadi (kemarin, red) kami terjunkan tim SAR dari Brimobda Riau. Membantu masyarakat evakuasi, kemudian membuat pembatas antara parit dengan jalan menggunakan tali supaya tidak ada masyarakat yang masuk ke dalam parit,” ungkap Dansat.
Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menurunkan personel ke sejumlah lokasi untuk membantu masyarakat, termasuk juga memantau situasi di Jalur Lintas Riau-Sumbar. Ditlantas mengirimkan unit patroli untuk memastikan arus berjalan lancar dan aman.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Kabagops Ditlantas Polda Riau Kompol Irnanda Oktora. “Hasil monitoring kami, sejauh ini arus lalin masih lancar. Untuk antisipasi, anggota melaksankan patroli guna memantau situasi arus,” ungkap Irnanda.
Sebagai langkah antisipasi longsor, pihaknya juga menyiapkan alat berat bilamana diketahui ada longsor di Jalur Riau-Sumbar. Alat berat tersebut merupakan milik Dinas PUPR Provinsi Riau. “Kami bekerja sama dengan instansi terkait, terutama Dinas PU. Jika terjadi longsor maka alat berat langsung bergerak melakukan pembersihan. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada. Jangan memaksakan diri bila kondisi cuaca semakin memburuk,” ujarnya.
Sementara itu, Kombes Pol Jefri Siagian tidak bisa menahan diri lagi saat menerima laporan bahwa genangan air makin meninggi di jalanan Kota Pekanbaru. Rabu (6/9) pagi, dirinya langsung turun memantau banjir di sejumlah ruas jalan. Kombes Jefri memilih Jalan Soekarno-Hatta dekat Pasar Pagi Arengka.
Saat tiba, genangan di titik ini sudah cukup dalam. Namun masih banyak kendaraan nekad menembus air yang dalam di tengah guyuran hujan. Awalnya Perwira Menengah Polri ini hanya memantau dari pinggir jalan.
Tidak begitu lama, makin banyak sepeda motor yang mogok di Jalan Soekarno-Hatta tersebut. Melihat itu Kapolresta kembali tidak bisa menahan diri. Dia langsung menyeburkan kakinya ke dalam genangan dan langsung mendorong salah satu motor yang mogok tidak jauh dari tempatnya berdiri sebelumnya.
Ditemui usai mendorong sepeda motor itu, Kombes Jefri enggan berkomentar soal aksinya itu. Karena sebagai pengayom dan pelayanan masyarakat, itu hanyalah hal biasa. Yang ingin dia pastikan bahwa tidak ada jatuh korban di tengah cuaca ekstrem itu.
‘’Sejak pagi hari sata sudah turun ke lokasi dan langsung berikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pengguna jalan. Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Jika tidak ada keperluan mendesak sebaiknya mengurangi aktivitas di luar, mengingat kondisi cuaca yang kurang bagus dan cenderung ekstrem,” kata Kapolresta.
Kapolresta juga mengingatkan agar warga kota mengutamakan keselamatan. Cuaca ekstrem masih mungkin bisa terjadi beberapa pekan. Dirinya mengimbau warga tidak memaksakan diri untuk beraktivitas di luar rumah saat cuaca berpotensi membahayakan.
Genangan air yang cukup tinggi ini mengakibatkan arus lalu lintas tersendat dan beberapa kendaraan warga mogok. Mendapat laporan hujan merata, Kapolresta langsung memerintahkan seluruh Polsek jajarannya untuk turun ke jalan. Hal ini untuk memastikan masyarakat yang tetap memaksakan diri menembus banjir dalam keadaan aman.
Salah seorang warga Jalan Puyuh Mas bernama Samsudin mengatakan, pihaknya merasa sangat terbantu dengan kehadiran polisi. Diakui dia, kondisi di Jalan Puyuh Mas maupun di pemukiman dekat lokasi tersebut kian parah hingga siang hari.
Hujan deras yang tak kunjung berhenti membuat aliran parit meluap hingga ke jalan dan pemukiman. “Antara jalan dengan parit itu kalau banjir itu tidak kelihatan batasnya. Ada yang sampai jatuh ke dalam airnya deras. Itu sangat bahaya. Jadi tadi (kemarin, red) bapak-bapak polisi membantu mengatasi,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada petugas kepolisian yang dengan cepat tanggap mendirikan posko untuk warga terdampak. “Terima kasih pak polisi, semoga menjadi amal bagi semua yang terlibat membantu masyarakat,” sebutnya.(das)
