Warga Keluhkan KTP-el, KIP, dan Banjir

Pekanbaru | Sabtu, 19 November 2022 - 09:00 WIB

Warga Keluhkan KTP-el, KIP, dan Banjir
Anggota DPRD Pekanbaru Robin Eduar (berdiri) saat reses di Jalan Pembangunan, RT 4 RW 6 Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (18/11/2022). (DPRD PEKANBARU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki curhat kepada anggota DPRD Pekanbaru Robin Eduar SE MH saat menggelar reses di Jalan Pembangunan, Jumat (18/11). Mereka menyampaikan keluhan masalah pembuatan KTP elektronik (KTP-el) yang tak selesai-selesai padahal sudah bertahun-tahun. 

Tidak hanya itu, warga juga mengeluhkan masalah banjir, jalan rusak, sampah. Termasuk juga masalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tak kunjung didapatkan masyarakat. 


"Pada umumnya masyarakat RT 4 RW 6 Labuhbaru Timur, mengeluhkan masalah itu. Soal yang disampaikan itu, kondisinya sudah sangat parah, perlu penanganan segera," kata Robin Eduar. 

Dijelaskan, untuk persoalan KTP-el yang tak kunjung selesai selama bertahun-tahun tersebut, sudah menjadi persoalan klasik. "Disdukcapil Pekanbaru selaku leading sector harus segera menindaklanjuti persoalan ini," katanya. 

Diungkapkannya, masyarakat yang belum selesai KTP-el itu jumlahnya puluhan bahkan bisa sampai ratusan orang. Pihaknya meminta, Disdukcapil jangan banyak alasan, mulai blangko habis, peralatan rusak dan sebagainya. 

"Inikan pekerjaan rutin, kenapa tidak diantisipasi jauh hari. KTP itu penting bagi masyarakat. Jadi, kita minta ini menjadi perhatian serius Pj Wali Kota, agar memerintahkan Disdukcapil menyelesaikannya. Malu kita dengan masyarakat," sebutnya. 

Sementara itu, persoalan KIP yang menjadi program pemerintah pusat, harus dijalankan Pemko Pekanbaru. "Untuk KIP ini, masih banyak masyarakat yang memerlukan tak dapat. Kami minta OPD terkait menyelesaikannya segera. Lakukan pendataan secara tepat sasaran," pintanya. 

Politisi PDI Perjuangan ini juga berjanji akan menyampaikan ke pemko mengenai keluhan soal banjir, sampah dan jalan rusak. "Paling tidak lakukan program jangka pendek tahun ini, jelang anggaran tahun depan bisa digunakan," sebutnya. 

Ia yakin, persoalan banjir, sampah dan jalan rusak sudah menjadi program kerja prioritas Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. "Anggarannya sudah dimasukkan ke APBD 2023," katanya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook