PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Belum genap tiga bulan usai diperbaiki, oprit jembatan penghubung yang ada di Jalan Tanjung Karang ujung kembali amblas.
Pantauan Riau Pos, Senin (18/10) tampak lubang sebesar 50 centimeter dengan tanah timbun yang sudah mengalami longsor ke bagian samping membuat oprit jembatan penghubung tersebut sulit dilintasi oleh kendaraan bermotor baik roda dua atau pun roda empat.
Sejumlah warga sekitar juga tampak berusaha menutupi lubang yang kembali menganga tersebut dengan tumpukan batu serta pasir yang dibawa dari masjid terdekat yang tengah dilakukan renovasi.
Menurut Juleha, warga sekitar Jalan Tanjung Karang, kondisi oprit jembatan yang kembali amblas tersebut telah terjadi sejak empat hari terakhir. Itu akibat derasnya air Sungai Siak yang mengalir di bawah jembatan sehingga membuat tanah timbun yang ada di bawah ikut terkikis air.
Kondisi oprit jembatan penghubung juga diperparah dengan seringnya mobil bertonase besar yang melintasi jembatan penghubung tersebut sehingga tanah di sekitarnya tidak mampu menahan getaran.
Apalagi, dikatkan Juleha, saat dilakukan semenisasi oleh dinas terkait, ketebalan semen tidak sesuai dengan beban kendaraan yang melewati oprit jembatan penghubung itu.
"Semenisasinya tidak tebal jadinya pas dilintasi kendaraan malah jebol lagi," kata dia.
Lanjutnya, keberadaan sejumlah kendaraan bermuatan besar yang melakukan bongkar muat barang disekitar jalan tersebut juga kerap memperparah kondisi oprit Jembatan penghubung.
"Karena mobil tronton juga sering lewat sini makanya semen yang di atasnya amblas lagi. Ini kami coba perbaiki sedikit dengan batu dan pasir sisa pembongkaran masjid terdekat," ucapnya.
Ia berharap oprit jembatan penghubung yang kembali amblas tersebut dapat kembali diperbaiki, sehingga penggunaan jalan dan masyarakat yang melintas tidak terganggu.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Burhan salah seorang pengendara mobil yang kesulitan melintasi Jalan Tanjung Karang. Ia terpaksa memutar arah ke Jalan Tanjung Batu agar dapat meneruskan perjalannya.
Pasalnya, akibat oprit jembatan penghubung yang kembali amblas, Jalan Tanjung Karang kembali mengalami kemacetan panjang karena pengendara takut kendaraannya terperosok ke dalam lubang oprit yang amblas.
"Macet sudah jalan jadinya. Semoga petugas terkait dapat kembali memperbaiki jalan ini, agar tidak terjadi kemcetan panjang yang menyulitkan pengendara dan juga masyarakat untuk beraktivitas," harapnya.(lim)
Laporan Prapti Dwi Lestari, Kota