PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tahapan proyek perbaikan Jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya terus digesa. Sampai Ahad (18/6) sore kemarin, pengerjaan pengerasan jalan masih terus berlangsung. Pengerasan jalan tersebut sudah berjalan sekitar tiga pekan terakhir.
Pengerjaan pengerasan jalan tersebut ternyata dikeluhkan masyarakat sekitar. Pasalnya, banyak debu beterbangan yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut. Debu tak hanya mengotori halaman rumah warga, tapi juga barang dagangan pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Penyiraman memang ada dilakukan oleh petugas di lapangan beberapa kali. Tetapi belum dapat mengurangi debu dari proyek tersebut.
Seperti diungkapkan Dani, warga sekitar yang mengaku serasa seperti mandi debu saat kendaraan ramai melalui Jalan Parit Indah. Ia mengakatan debu yang beterbangan sangat tebal sekali sehingga sulit untuk menghirup udara bersih. "Memang ada truk tangki yang siram jalan, tetapi kami minta bisa setiap hari disiramlah. Susah kami menghirup udara segara karena tebal kali debunya. Kendaraan juga sangat padat yang melintasi jalan ini sejak pagi hingga petang," ujarnya, kemarin.
Pengerasan atau base Jalan Parit Indah sudah mencapai cukup panjang. Ada dua titik jalan yang telah dikeraskan, terpisah namun masih satu ruas jalan. Ruas jalan disiram dengan tanah bercampur kerikil dan kemudian diratakan oleh alat berat. Setidaknya terlihat ada dua alat berat yang kemarin sedang meratakan jalan tersebut.
Jalan yang disiram kerikil tersebut menjadi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya. "Jalan yang sudah pengerasan dengan kerikil sudah sekitar 400 meter. Sudah dikeraskan tetapi kan arus lalu lintas sepeda motor dan mobil yang melintas di jalan ini ramai sekali, sehingga dampak debunya bertebangan," tambah Marni, salah seorang warga yang menyirami jalan dengan penyemprot air diselang pajang di Jalan Parit Indah depan tokonya.
Selain Marni, beberapa warga lainnya yang tak sabar menunggu truk air, berinisiatif untuk menyiram jalan sehingga menggurangi debunya yang sangat tebal beterbangan tersebut. Mereka ada yang menyemprot dengan air pipa dan sebagian warga menyiram dengan air yang diambil dengan ember.
"Kalau menunggu truk menyiram, tak kapan sampai sini. Kami siram sendiri saja dengan air di rumah. Mengurangi debunya yang masuk ke rumah," tambah Desi, warga lainnya.
Sementara sebelumnya Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah menyebutkan pengaspalan akan dimulai setelah dilakukan pengerasan jalan terlebih dahulu. "Belum, masih pengerasan jalan dulu, setela nya barulah dilakukan overlay," ungkapnya.(ilo)
