PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru Sarifuddin Saragih mengatakan, kesadaran jamaah umrah maupun haji dalam menggunakan kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card) terbilang kurang. Padahal hal tersebut dilakukan untuk antisipasi penyakit maupun virus dari negara lain.
‘’Padahal sudah diterangkan juga waktu sebelum berangkat apa kegunaannya,’’ ungkap Sarifuddin di Pekanbaru, Kamis (18/4).
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, pernah menemukan warga yang pulang dari tanah suci terkena penyakit malaria. Ini diketahui usai menerima laporan dari pihak rumah sakit. ‘’Masa inkubasi malaria 0 sampai 14 hari, baru merasa sakit,’’ sambungnya.
Karena diawal tidak merasa sakit, kata Sarifuddin, banyak jamaah yang tidak melapor ke pos pelayanan kesehatan. Seperti puskesmas, RS dan KKP. Padahal sudah diberikan health alert card. ‘’Waktu datang tidak ada gejala-gejala. Baru muncul setelah pulang ke daerahnya,’’ ujarnya.
Health alert card diberikan kepada jamaah umroh sebelum berangkat ke tanah suci sebagai rujukan data terkait kondisi kesehatan dan pemetaan kesehatan suatu wilayah.(*1)