PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) bersama Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) mengadakan Bedah dan Diseminasi Buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global Edisi Keempat” di Gedung M Diah FKIP Unri, Sabtu (16/12).
Kegiatan ini dilakukan untuk membahas berbagai mitos dan fakta seputar industri minyak sawit yang bertujuan memberikan pemahaman yang sesuai dengan data dan fakta terkait aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Kegiatan dihadiri Sispa Febrian SP MSi (Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian Unri) sebagai moderator, Eddy Abdurrachman (Direktur Utama BPDPKS) sebagai keynote speaker yang diwakili Aida Fitria (Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS), Dr Ir Tungkot Sipayung (Direktur Eksekutif PASPI/Ketua Tim Penyusun Buku) sebagai pembicara, Ir Syaiful Hadi MSi PhD (Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian Unri) sebagai pembahas I, Dr Dewi Fortuna Ayu STP MSi (Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unri) sebagai pembahas II dan Dr Mayarni SSos MSi (Dosen Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unri) sebagai pembahas III.
Fokus utama dalam kegiatan ini adalah buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat” karya Dr Ir Tungkot Sipayung dan tim yang membahas tentang berbagai mitos dan fakta industri sawit untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai industri sawit dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Aida Fitria mengucapkan selamat kepada PASPI karena sampai saat ini dapat menggarap buku mitos vs fakta hingga edisi keempat. Seperti yang diketahui ada banyak mitos negatif terkait sawit ini, padahal sawit menyumbang banyak pendapatan di Indonesia.
Fakta dasar tentang sawit masih banyak belum diketahui baik dari Indonesia maupun di Eropa. Hingga dibutuhkan informasi-informasi positif mengenai sawit, khususnya sawit Indonesia. Buku ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk menyebarluaskan fakta-fakta positif kepada masyarakat mengenai sawit Indonesia.
Dr Ir Tungkot Sipayung menyebutkan, dirinya tidak ingin mengulangi kegagalan Indonesia di masa lalu. Dia ingin tetap menjaga dan mempertahankan keunggulan sawit di mata dunia, agar tidak hilang kejayaannya seperti yang terjadi pada komoditi gula dan kayu pada masa lalu.
Ir Syaiful Hadi MSi PhD sebagai pembahas satu mengatakan, buku ini patut dijadikan referensi karena disertai dengan fakta dan data yang up to date, serta telah terkualifikasi team reviewer yang profesional.(c)
