(RIAUPOS.CO) -- HUJAN deras mengguyur Kota Pekanbaru. Setelah sebelumnya hujan turun pada Rabu (16/10) malam, dan kembali hujan lebat pada Kamis (17/10) siang. Meski durasi hujan kemarin tak lama, pukul 12.00 sampai 13.30 WIB, namun beberapa jalan protokol tergenang. Akibatnya, pengguna jalan kesulitan saat berkendara.
Dari pantauan Riau Pos, genangan air terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Achmad, Jalan Cut Nyak Dhien, Jalan Durian, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mangga, Jalan Sutomo, dan lainnya.
Genangan cukup tinggi terjadi di Jalan Jenderal Sudirman ujung dekat Pelita Pantai.
Ketinggian air diperkirakansebetis orang dewasa. Kemacetan tak bisa dihindarkan karena pengendara harus berhatai-hati saat melewati genangan.
Namun banyak pengendara, khususnya roda dua yang memilih berteduh dan menepi, daripada harus menerobos genangan air yang bisa menyebabkan kendaraan mogok.
Seorang pengendara bernama Oktavia, yang saat itu tengah menepi untuk berteduh dari derasnya hujan mengatakan, ia lebih memilih cara aman dari pada ikut menerobos genangan air. “Iya takut, mendingan saya menepi dulu. Daripada dipaksakan, nanti mogok,” katanya.
Di Jalan Ahmad Dahlan, ketinggian air terlihat di atas mata kaki orang dewasa. Warna airnya cukup jernih dan tidak terlihat sampah-sampah yang ikut terbawa air.
Sedangkan di Jalan Arifin Achmad, genangan terpantau terjadi di depan Jeber Cafe dan depan D’Penyetz. Hal ini membuat sejumlah pengendara mengurangi laju kecepatan kendaraannya.
Seorang pengendara bernama Rizal kepada Riau Pos mengatakan, bahwa ia cukup terganggu dengan adanya genangan air yang cukup tinggi ini.
“Genangan air ini membuat saya agak kesulitan, karena motor sering mogok dibuatnya, karena genangan air di sini (Jalan Arifin Achmad , red) cukup tinggi. Tetapi saya juga sangat bersyukur saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Kabut asap sudah mulai menghilang setelah beberapa hari Kota Pekanbaru diguyur hujan,” ucap Rizal
Genangan di Jalan Cut Nyak Dhien tepat di antara perkantoran Gubernur Riau dan Bank Riau Kepri. Drainese di lokasi tersebut tidak dapat menampung volume air sehingga terjadi genangan.
Pantauan Riau Pos, aliran air di drainase sepanjang Jalan Cut Nyak Dien tidak mengalir, sehingga membuat air menguap sampai ke jalan. Pengendera terutama kenderaan roda dua memperlambat laju kenderaannya.
Ditambah, di daerah tersebut sedang ada proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga aliran air agak tersendat alirannya.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Herdo Latif mengatakan, daerah tersebut sebelumnya tidak pernah mengalami banjir. Ia menduga drainase di daerah itu tersumbat dan pihaknya akan menurunkan petugas untuk membersihkannya.
“Insya Allah besok (hari ini, red) akan kami turunkan OP untuk membersihkan,” ucapnya
Genangan juga terlihat di Jalan Jenderal Sudirman. Persisnya di depan Gedung Pustaka Soeman Hs. Kedalaman air mencapai sekitar 20 centimeter. Sejumlah pengendara roda yang tidak menggunakan pelindung diri memilih untuk menepi dan berteduh di Gedung Pustaka Soeman Hs. Sementara bagi pengendara roda empat tetap melanjutkan perjalanannya walaupun kecepatan mobil yang dikendarai dalam kondisi melambat.
Genangan banjir hujan di Jalan Jenderal Sudirman ini tidak berlangsung lama. Sekitar 15 menit setelah hujan reda, jalan yang semula banjir mulai berangsur surut dan kering. Asri salah seorang warga yang ditemui Riau Pos berharap pemerintah Kota Pekanbaru bisa mengatasi genangan banjir yang terjadi Kota Pekanbaru.
‘’Sekarang Kota Pekanbaru ini hujan sebentar saja sudah langsung banjir. Saya melihat persoalan ini terjadi karena tidak baiknya sistim drainase yang ada. Seharusnya Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan perbaikan terhadap drainase-drainase yang sudah mengalami pendangkalan itu,’’ harapnya.
Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Burhan Gurning kepada wartawan, Kamis (17/10) mengatakan dari genangan yang muncul, Jalan Sudirman menjadi areal yang paling terdampak.
‘’Genangan air yang terjadi tidak berlangsung lama. Sebentar saja langsung surut,’’ kata dia.
Dari timnya yang turun ke lapangan, dipastikan satu lokasi yang terdampak, yakni ruas jalan Sudirman.’’Tidak berlangsung lama. Tim BPBD siaga. Kondisi ini sudah terjadi setiap memasuki musim hujan.Saat ini sudah memasuki musim hujan,’’ imbuhnya.
Menanggapi masalah genangan air di banyak ruas jalan dalam Kota Pekanbaru, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi menegaskan bahwa masalah ini menjadi perhatian serius pihaknya.
Termasuk juga dalam hal penganggaran, disampaikan Indra, untuk penganggaran memang saat ini masih melekat kepada anggaran OP bidang SDA, jadi meliputi OP di anak sungai, drainase besar.
Disampaikan Indara lagi, jadi anggaran penanganan banjir untuk Kota Pekanbaru termasuk untuk pasukan OP sebesar Rp12 miliar dianggarkan pada APBD 2019, dan di perubahan tambah sekitar lebih kurang Rp2 miliar. “Total untuk 2019 itu untuk anggaran banjir Rp14 miliar,” katanya.
Namun untuk 2020 ke depan, disampaikan Indra lagi, pihaknya mengusulkan Rp14 miliar, namun direalisasikan lebih kurang Rp9miliar. “Tentu angka ini tidak ideal untuk penanganan banjir Pekanbaru, kita maunya kemarin minimal angkanya sama dengan di 2019, yaitu Rp14 miliar. Tapi Semua itu turunnya angka itu karena kemampuan keuangan daerah. Jadi kita tetap akan maksimalkan kegiatan penanggulangan nya,” papar Indra.
Artinya, kata Indra, dari anggaran yang ada di 2019 ini, pihaknya dalam mengambil tindakan, melihat existing-nya. Dari sini pihaknya melakukan OP pembersihan drainase, gorong-gorong. Dan memang fokus itu di jalan protokol seperti jalan Sudirman.
Tepatnya di depan RS Awal Bros Pekanbaru, Pasar Buah, dekat pintu masuk Bandara, lalu depan simpang Hang Tuah -Sudirman. “Ini titik-titik yang jelas, dan kami fokuskan OP di titik-titik ini,” katanya lagi. .(*5/*7/*9/gus/ali/ayi/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Kota