HASILNYA DILELANG KE JAMAAH

Panen Perdana Pohon Kurma di Masjid Raya An-Nur

Pekanbaru | Selasa, 10 Juli 2018 - 11:40 WIB

Panen Perdana Pohon Kurma di Masjid Raya An-Nur
PANEN KURMA: Ustaz Abdul Somad (tiga kiri) bersama Bupati Siak Syamsuar (dua kiri) dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi (empat kiri) memperlihatkan buah kurma hasil panen di halaman Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Senin (9/7/2018).

Selain itu, ada juga jenis kurma barheee noor, nazwa, khalas, tsabut naif dan lulu yang ditanam di kawasan masjid. “Waktu penanaman berbeda-beda. Pertama kali kami menanam bibit kurma di sini untuk riset, yaitu mulai 2016 tepat di Hari Sumpah Pemuda. Jadi kurang lebih sudah berusia 20 bulan. Untuk perawatannya, dilakukan pemupukan tiga bulan sekali. Pas musim kemarau tinggal buka kran air yang ada di dekat pohonnya,” katanya lagi.

Ia juga menjelaskan bahwa pohon dengan jenis betina memiliki ciri-ciri seperti pohonnya yang lebih montok dibanding yang jantan dan daunnya menjuntai ke bawah, berbeda dengan daun pada batang jantan yang tegang ke atas.

Baca Juga :Kejati Riau Usut Payung Elektrik Masjid Raya An-Nur

“Kalau mau lebih jelas lagi bisa dilihat dari  bentuk bunganya yang kalau jantan itu pembungkus bunga kurmanya cenderung lebih pendek dari bunga betina.

Sementara pada saat pembungkusnya terbuka, bunganya mekar lebih tebal dengan corak warna yang cenderung putih. Sedangkan pada betina warnanya cenderung krem atau kekuningan,” jelasnya.

Setelah panen perdana ini, diperkirakan tiga bulan lagi akan dilakukan panen kedua. “Karena diperlukan 130-an hari, itu pun kalau pupuknya bagus. Kalau nggak bagus bisa setahun lagi. Harapan kami paling nggak di sini ada 200 batang karena di sini kan ada banyak lahan yang masih gak terpakai,” ujarnya.

Untuk satu tandan kurma pada panen perdana ini, diperkirakan memiliki bobot 1 hingga 2 kg. Dari satu pohon yang dipanen, diperoleh empat tandan kurma yang kemudian dilelang kepada jamaah yang hadir menyaksikan panen. Hasil dari lelang pun disumbangkan untuk Masjid An-Nur.

“Kalau di Arab Saudi satu tandan itu beratnya mencapai 100 kg. Tetapi ini nanti semakin besar pohonnya, maka semakin banyak lagi buahnya. Jadi rasa buahnya ini seperti apel, krenyes- krenyes gitu,” katanya lagi.

Dikatakannya, tanah yang ada di kawasan masjid dikatakannya sangat cocok dan subur untuk ditanami pohon kurma. “Tanah di sini kering, pH-nya 7. Kalau pun lebih bisa direkayasa, kering dan panas. Meskipun begitu, harus juga disiram air,” imbuhnya.(cr9)

Laporan TIM RIAU POS, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook