PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, hingga saat ini masih menggesa pengerjaan pembangunan jembatan yang tersebar dibeberapa kabupaten kota. Tahun ini total ada 11 jembatan yang dibangun.
Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau M Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Bina Marga Zulfahmi mengatakan, jika pembangunan 11 jembatan yang dikerjakan tahun ini masih on progres. Bahkan, beberapa jembatan sudah selesai pekerjaannya.
“Pembangunan 11 jembatan terus kita gesa jelang akhir tahun. Saat ini sudah tiga jembatan progres pekerjaannya susah 100 persen, dan Insya Allah segera kita resmikan,” kata Zulfahmi.
Zulfahmi mengatakan, tiga jembatan yang progresnya mencapai 100 persen di antaranya, Jembatan Sungai Limako pada ruas Jalan Ujung Batu-Rokan-Batas Sumbar.
Kemudian, pembangunan Jembatan Sungai Camp Kubu pada ruas Jalan Lubuk Jambi-Simpang Ibul-Simpang Ifa, pembangunan Jembatan Sungai Besi pada ruas Jalan Bagan SiapiApi-Sinaboi.
Selain itu, lanjut Zulfahmi, beberapa jembatan juga progresnya di atas 90 persen, di antaranya Jembatan Sungai Kerisik Putih pada euas Jalan Ujung Batu- Rokan-Batas 98,75 persen.
Lalu, Jembatan Parit Mutiara pada ruas Jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya realisasi 94,28 persen. Kemudian Jembatan Sungai Selangor pada ruas Jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya 93,772 persen. “Kita targetkan tiga jembatan itu selesai bulan Oktober ini, karena kita melihat progresnya sudah cukup signifikan diatas 90 persen,” sebutnya.
Sedangkan jembatan lainnya progresnya bervariasi, seperti Jembatan Sungai Sialang Harapan 1 pada ruas Jalan Lubuk Agung-Batu Sasak-batas Sumbar mencapai 73,60 persen. Pembangunan Jembatan Sungai Pinang Hulu pada ruas Jalan Rokan-Pendalian-Dusun Batas mencapai 69,02 persen, Jembatan Sungai Teras 73,14 persen. Jembatan Sungai Mesjid 14,48 persen, dan Jembatan Sungai Piring pada ruas Jalan Sungai Luar-Teluk Pinang-Kuala Gaung 25,84 persen.
“Itu yang terus kami gesa. Kami juga sudah mengingat rekanan soal itu. Karena kami masih memiliki waktu dua bulan lebih sampai akhir 2023,” ujarnya.(sol)