PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Masih maraknya peredaran gelap narkoba di Bumi Lancang Kuning, membuat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau menggelar bimbingan teknis (bimtek) pelatihan penggiat anti narkoba. Acara yang berlangsung pada 15-16 Desember 2020 ini menggandeng BUMN Hutama Karya (HK).
Diadakannya bimtek itu untuk menjabarkan atau melaksanakan Inpres nomor 2 tahun 2020 masalah Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Para peserta yang hadir itu diberi beragam materi untuk dirinya yang kemudian dapat disalurkan ke keluarga maupun masyarakat sekitar.
Disampaikan Kepala BNNP Riau Brigjenpol Kenedy yang didampingi Kabid P2M Kompol Khodirin, giat yang dilakukan untuk mencegah masyarakat terkait peredaran gelap narkoba.
"Selain masyarakat, dalam hal ini BUMN pun dilibatkan yaitu HK. Kemudian, menjabarkan atau melaksanakan Inpres nomor 2 tahun 2020 masalah P4GN," sebutnya.
Ada 30 orang yang hadir dalam giat itu. Nantinya, dalam pelatihan itu, Kenedy sebut, peserta bisa memproteksi diri dari narkoba dan lingkungan sekitarnya.
"Tentunya yang mengikuti ini menjadi relawan anti narkoba. Dengan demikian dapat mengerti tentang bahaya narkoba," katanya.
Kemudian, Manajer CSR Hutama Karya Agus Kosasih mengatakan, akan mensuport segala kegiatan BNN untuk masyarakat Indonesia.
"Nanti akan kami lakukan kembali kegiatan di Riau, lalu sepanjang Sumatera," ujarnya.
Di waktu yang sama, Kabid P2M BNNP Riau Kompol Khodirin menyebut, di UU nomor 35/2009 juga melibatkan masyarakat. Saat ini menurutnya, masyarakat belum cukup andil membantu.
"Masyarakat harus berani dan menginfokan jika terjadi atau ada indikasi peredaran gelap narkoba di lingkungan sekitarnya," ujar dia.(sof)