D-III KEBIDANAN STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU

Gelar Seminar dan Pelatihan Terapi Komplementer Prenatal Yoga

Pekanbaru | Senin, 16 Desember 2019 - 11:56 WIB

Gelar Seminar dan Pelatihan Terapi Komplementer Prenatal Yoga
FOTO BERSAMA: Ketua LP3M STIKes Payung Negeri Pekanbaru Ns Emulyani SKep MKep (lima kiri) foto bersama narasumber pakar dan dosen Fakultas Keperawatan USU Medan sekaligus Founder Sekolah Emak Febri Oktavinola Kaban SST MKeb RYT CIMI (tujuh kiri), narasumber Islah Wahyuni M Biomed CWCCA CHT CHE (enam kiri) beserta panitia dan citivas akademika STIKes Payung Negeri Pekanbaru, Sabtu (14/12/2019). (*2/MIRSHAL/RIAU POS)

KOTA (RIAUPOS.CO) -- Mahasiswa D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri (PN) Pekanbaru, mengelar seminar dengan tema ‘Membangun Jiwa Kewirausahaan dengan Terapi Komplementer’ di Hotel Mutiara Merdeka, Sabtu (14/12). Juga digelar pelatihan Prenatal Yoga dilaksanakan pada 13-15 Desember 2019 di STIKes Payung Negeri Pekanbaru.

Turut hadir pengurus IBI Provinsi Riau Hj Fatmawati Amd Keb SKM MM, Ketua LP3M STIKes Payung Negeri Pekanbaru Ns Emulyani SKep Mkep, narasumber pakar dan Dosen Fakultas Keperawatan USU Medan sekaligus Founder Sekolah Emak Febri Oktavinola Kaban SST M Keb  RYT CIMI dengan tema Terapi Komplementer Prenatal Yoga, Narasumber kedua Islah Wahyuni M Biomed CWCCA CHT CHE dengan tema Terapi Komplementer Baby Spa, serta panitia, citivas akademika dan peserta seminar lainnya. 


Kegiatan ini dibuka oleh Emulyani, dalam sambutannya mengatakan, tujuan seminar dan pelatihan ini adalah, agar bidan memiliki jiwa kewirausahaan dalam menghadapi persaingan dunia kerja, sesuai dengan visi dan misi D-III Kebidanan STIKes PN yaitu menjadi program Studi D-III Kebidanan terkemuka di Sumatera yang menghasilkan bidan professional, berakhlak dan memiliki jiwa entrepreneurship tahun 2025. 

Tidak hanya dari sisi kompentesi akademik, Emulyani mengatakam yang paling penting adalah softskil seperti etika, sikap dalam menghadapi dunia kerja. 

"Kami mengharapkan peserta bisa mengikuti seminar dengan seksama agar memahami dan mendapatkan bekal serta siap mengaplikasikan ilmunya pada masyarakat luas," harap Emulyani.

Emulyani menambahkan, menurut panitia seminar ini diikuti oleh 150 peserta, dari mahasiswa, alumni dan bidan yang sudah bekerja.

"Dengan adanya seminar dan pelatihan ini para bidan tenaga kesehatan profesional bisa mendapatkan pencerahan dan ilmu yang terbaru dari narasumber. Sehingga Peserta seminar dan pelatihan mempunyai motivasi, inisiatif, dan jiwa entrepreneurship, bisa berfikir analisis namun tetap sopan, beretika dan berakhlak," ujarnya.

Sementara pengurus IBI Provinsi Riau Hj Fatmawati  Amd Keb SKM MM mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga menuturkan, bidan dituntut untuk kompeten dan memiliki jiwa wirausaha. "Karena ilmu kebidanan itu dinamis harus terus belajar baik dengan seminar dan pelatihan lainnya. Karena bidan dituntut berkompeten di bidangnya karena perkembangan ilmu yang terus maju dan punya jiwa kewirausahaan," tutup Fatmawati.(*2/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook