RUMBAI (RIAUPOS.CO) - Kondisi Jalan Palas Mekar, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai yang menjadi salah satu jalan alternatif dari arah Jalan Siak 2 menuju wilayah Rumbai dan Rumbai Pesisir kondisinya sangat memprihatinkan dan nyaris putus.
Pantauan di lapangan Sabtu sore (15/12) lubang menganga berdiamter 2 meter dengan kedalaman hampir dua meter sudah memakan badan jalan dan kendaraan yang melintas di sana harus ekstra hati-hati. Karena kondisi jalan yang sempit jika tidak hati-hati bakal terperosok ke dalam jurang.
‘’Kondisi ini sudah lama terjadi, bahkan sudah hampir 2 bulan dan sekarang lubangnya tambah dalam dan lebar. Bahkan sudah hampir memakan separuh badan jalan,’’ ujar Andi salah seorang warga yang melintas di jalan tersebut.
Ia menyebutkan, sejak adanya lubang menganga ini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah. Padahal kalau sampai jalan ini putus maka akan menghambat akses jalan masyarakat menuju ke Rumbai Pesisir maupun sebaliknya.
Mualim warga yang lain juga mengaku khawatir dengan kondisi jalan berlubang dan tergerus oleh air hujan. Warga mengharapkan, ada perbaikan segara dari pemerintah, sebelum jalan ini benar-benar putus.
‘’Kami mengharapkan ada perbaikan segara dari pemerintah, karena ini jalan alternative yang sangat dekat menuju ke Umban Sari Rumbai. Jika putus maka kami harus berputar ke Simpang Bingung menuju ke arah Rumbai,’’ ujarnya.
Jalan Garuda Sakti Diperbaiki
Jalan Garuda Sakti Kilometer Tiga, Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan yang rusak akibat genangan air akhirnya diperbaiki.
Pantauan Riau Pos, para petugas terkait mengerahkan alat berat serta memberikan pasir di kawasan itu. meskipun demikian, banyak kendaraan roda empat yang mogok serta kendaraan sepedamotor yang terjebak.
Ilyas, warga setempat mengatakan, genangan air masih terus mengalir akibat tidak adanya dranaise. “Sebaiknya dranaise yang harus diperbaiki terlebih dahulu,” ujarnya.
Sebelumnya jalan tersebut semakin parah. Lubang yang dalam kini digenangi air dan membuat pengendara banyak yang terjebak yang akhirnya terperosok.
Kondisi tersebut tentu menjadi sangat mengerikan jika saja pengendara yang jatuh terperosok ke lubang besar tersebut.
Seperti halnya truk yang selalu silih berganti melintasi jalan tersebut, maka ini perlu waspada karena Jalan Garuda Sakti laksana jalur maut di Kota Pekanbaru.
Kondisi jalan seperti ini menyebabkan kendaran menjadi kesulitan melintas. Tak jarang, para pengendara roda dua maupun roda empat mengalami mogok saat masuk ke dalam lubang tengah jalan yang tergenang air dan berbuntut pada kemacetan.
Warga lainnya, Gilang mengatakan, kondisi jalan yang rusak parah ini sudah berlangsung selama dua bulan lebih. Terlebih saat musim hujan tingkat kecelakaannya semakin meningkat.
“Sudah tiga kali mobil di sini terpesok ke dalam lubang,” katanya.(ksm/man)