Santri Diberikan Pemahaman Wawasan Kebangsaan

Pekanbaru | Senin, 16 Oktober 2023 - 12:40 WIB

Santri Diberikan Pemahaman Wawasan Kebangsaan
Inspektur Pengawasan Daerah Polda Riau Kombes Pol Hermansyah menabuh kompang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Riau Masrul Kasmy (dua kiri) dan Pimpinan Ponpes Dar El Hikmah Pekanbaru Amran Suadi (kanan) tanda dibukanya Tablig Akbar Kebangsaan di Ponpes Dar El Hikmah, Sabtu (14/10/2023). (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ribuan santri, para guru hingga orang tua wali Pondok Pesantren (Ponpes) Dar El Hikmah Pekanbaru mengikuti Tablig Akbar Kebangsaan, Sabtu (14/10) malam. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Densus 88 Satgaswil Riau.

Pimpinan Ponpes Dar El Hikmah Pekanbaru Amran Suwardi mengatakan, pihaknya bersyukur karena Ponpesnya dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Tablig Akbar Kebangsaan tersebut.


Pihaknya berharap, dengan kegiatan ini para santrinya memiliki integritas yang tinggi dalam menuntut ilmu dan jauh dari radikalisme yang mengarah kepada aksi terorisme.

“Kami bersyukur pondok pesantren kami dipilih menjadi tempat penyelengaraan Tablig Akbar Kebangsaan. Ini menunjukkan santri bukan hanya bisa mengaji dan dakwah, tapi santri juga punya kemampuan daya juang untuk memperjuangkan negara,” ujarnya.

Sementara itu, Inspektur Pengawasan Daerah Polda Riau Kombes Pol Hermansyah mengatakan, pihaknya menyambut gembira kegiatan karena merupakan kegiatan positif bagi masyarakat dan para santri.

“Ini kegiatan positif bagi masyarakat dan para santri. Harapan kami dengan acara ini dapat mengajak kita semua sebagai insan manusia yang beriman dan bertaqwa untuk mengajarkan Pancasila dalam melandasi pembangunan ekonomi politik sosial dan budaya,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan kegiatan tersebut diharapkan juga dapat memberi wawasan agar dapat memahami ajaran mana yang terpengaruh paham radikal. Karena radikalisme tentu sangat mengancam masa depan generasi muda.

“Apalagi penyebaran paham radikal sangat marak melalui media sosial.  Karena itu, kegiatan seperti ini hendaknya terus digalakkan, untuk membentengi diri dari ajaran kurang baik,” sebutnya.

Pada Tablig Akbar Kebangsaan kali ini, menghadirkan penceramah yakni Gus M Ulil Albab Djalaluddin. Ia menyampaikan bahwa pondok pesantren tidak identiknya dengan radikal, malah justru pondok pesantren menjadi garda terdepan melawan radikalisme dan intoleransi.

“Teroris yang selama ini ditangkap ada sekitar 2.000 lebih, tapi tidak ada yang dari pondok pesantren. Karena itu salah jika ada yang mengatakan kalau pondok pesantren identik dengan radikalisme,” ujarnya.
Karena itu, ia mengingatkan kepada para santri jika ada yang mengajar menyimpang, hendaknya dijauhi. Karena ajaran Islam tidak ada yang mengarah kepada paham radikal.

“Dari rumah ke pondok tujuannya ngaji, karena itu kita harus menghindar dari kelompok yang membangun kedekatan dengan Tuhannya tanpa ilmu yang mempuni. Karena dampak negatif akan lebih banyak dari positifnya,” ajaknya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook